JAKARTA - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya memboyong 36 tersangka pengedar dan bandar narkoba untuk menyaksikan pemusnahan narkoba di area pemusnahan dan dokumen Angkasa Pura, Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (5/7).
Mereka adalah tersangka yang diringkus sepanjang bulan Mei dan Juni 2012. 10 orang tersangka adalah warga negara China, Singapura dan Thailand, sisanya adalah warga negara Indonesia. Para tersangka tersebut memakai pakaian tahanan berwarna oranye. Mereka menutup wajahnya untuk menghindari kamera awak media.
"Sesuai kebijakan Kapolri dan Kapolda kita memerangi dan memberantas narkoba, pertama dimulai dengan produsen, importir, bandar, dan pengedar. Mereka jadi prioritas karena mereka yang merusak generasi kita," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Nugroho Aji.
Para tersangka itu tergabung dalam sindikat internasional. Mereka ada yang membawa shabu dari Cina dan Iran, ekstasi dari Belanda, heroin dan kokain dari Meksiko. Menurut Nugroho, mereka masuk ke Indonesia dengan berbagai cara. Salah satunya dengan masuk melalui Malaysia dan menyelundupkan narkoba lewat perbatasan Indonesia dan Malaysia.
"Modus dengan menggunakan jasa penerbangan tapi itu dalam jumlah sangat kecil. Lebih banyak mlalui plabuhan-pelabuhan di pinggiran seperti Aceh, Medan, Dumai, Lampung, Palembang. Dari situ baru ke Jakarta dengan jalan darat," jelasnya.
Dalam acara pemusnahan ini Polda Metro bersama jajaran Badan Narkotika Nasional (BNN) menghancurkan narkoba bernilai Rp 1,1 triliun. Hadir pula sejumlah artis ibu kota seperti Renny Djayusman, Samuel Rizal, Doyok, Tarzan, dan Eko Srimulat. Polda juga mengundang perwakilan dari Pemkot DKI Jakarta, Pemkot Tangerang, Kementerian Kesehatan, dan pemuka agama. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syaharani Anggap Pengelolaan Parkir di Jakarta Amburadul
Redaktur : Tim Redaksi