SERANG - Sebanyak 373 siswa SMA/SMK dan MA (Madrasah aliyah, Red) se-Provinsi Banten tidak lulus Ujian Nasional (UN) tahun iniDari jumlah itu, paling banyak terdapat di Kabupaten Lebak dengan jumlah 133 siswa diikuti Kabupaten Serang sebanyak 92 siswa
BACA JUGA: Lulus 100 Persen, Walikota Senang
Lalu, di Kabupaten Tangerang siswa yang tidak lulus 56 siswa, Kota Cilegon 26 siswa, Kota Serang 21 siswaBACA JUGA: Dikirim Lewat Pos, Pengumuman Terlambat
Sedangkan yang paling rendah tingkat ketidaklulusan siswanya adalah Kabupaten Pandeglang yang hanya tercatat 11 siswa
BACA JUGA: Tingkat Kelulusan di Aceh Naik 14,15 Persen
Jadi, prosentase kelulusan siswa se-Provinsi Banten mencapai 99,62 persen atau 98,652 siswa yang lulus,” terang Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten, Ajak Muslim, Selasa (16/5).Dia juga mengatakan hasil UN 2011 ini meningkat dibandingkan 2010 lalu yang hanya 89,02 persenAjak juga mengatakan, kabupaten/kota yang memiliki prosentase kelulusan unas terendah ke depan akan menjadi perhatian pihaknya”Ini karena beberapa faktorMisalnya ketersediaan sarana dan pra sarana pendidikan, guru maupun unsur pendidikan lainnya yang minimSemua faktor itu yang ada di semua daerah akan dievaluasiUntuk perbaikan ke depan,” cetusnya
Terkait siswa yang tidak lulus, Ajak mengatakan karena beberapa faktor, seperti nilai mata pelajaran yang diujikan sangat rendah, akumulasi nilai ujian sekolah tidak mencapai 60 persen dan rata-rata nilai rapor semester 1-5 di sekolah tidak mencapai 40 pesen”Untuk siswa yang tidak lulus unas, kami mempersiapkan pelaksanaan ujian paket C,” ungkapnya lagi
Diketahui sebelumnya, jelang pelaksanaan UN tingkat SMA di Kota Serang, merebak kabar oknum sekolah menyebarkan lembar khusus dan SMS berisi jawaban unasModusnya, peserta unas diharuskan datang pukul 05.00 pagi oleh pihak sekolah untuk memperoleh lembar jawaban khusus unasMeski beberapa siswa mengakui pemberian lembar jawaban itu, namun pihak sekolah dan Dindik Kota Serang serta Dindik Provinsi Banten membantah adanya kebocoran soal unas tersebut
Terpisah, Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten, Taufiqurahman mengatakan menyambut baik hasil kelulusan unas tertinggi yang sudah dicapai siswa se-Provinsi BantenNamun demikian, dia meminta Dindik Banten segera mengevaluasi adanya siswa yang tidak lulus agar ke depan bisa dilakukan perbaikanSelain itu tugas selanjutnya yang harus dilakukan Dindik Provinsi Banten dan Dindik kabupaten/kota seluruh Provinsi Banten adalah mendata ulang siswa yang sudah lulus unas
Agar diketahui seberapa besar siswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan seberapa besar siswa yang langsung mencari pekerjaan”Jangan sampai siswa yang dinyatakan lulus ini tidak dapat melanjutkan pendidikannyaKarena itu akan menambah jumlah pengangguran di provinsi iniJadi, Dindik Banten harus memberikan pengarahan orangtua siswa agar dapat melanjutkan pendidikan anak mereka ke jenjang yang lebih tinggiIni untuk masa depan SDM (sumber daya manusia, Red) Provinsi Banten,” cetusnya(bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kadisdik Sebut Hasil UN Sudah Maksimal
Redaktur : Tim Redaksi