373 Siswa Tak Lulus Unas di Banten

Selasa, 17 Mei 2011 – 15:38 WIB

SERANG - Sebanyak 373 siswa SMA/SMK dan MA (Madrasah aliyah, Red) se-Provinsi Banten tidak lulus Ujian Nasional (UN) tahun iniDari jumlah itu, paling banyak terdapat di Kabupaten Lebak dengan jumlah 133 siswa diikuti Kabupaten Serang sebanyak 92 siswa

BACA JUGA: Lulus 100 Persen, Walikota Senang

Lalu, di Kabupaten Tangerang siswa yang tidak lulus 56 siswa, Kota Cilegon 26 siswa, Kota Serang 21 siswa
Sedangkan, Kota Tangerang dan Kota Tangsel masing-masing 17 siswa yang tak lulus UN

BACA JUGA: Dikirim Lewat Pos, Pengumuman Terlambat



Sedangkan yang paling rendah tingkat ketidaklulusan siswanya adalah Kabupaten Pandeglang yang hanya tercatat 11 siswa
”Angka ketidaklulusan itu dari jumlah peserta UN sebanyak 99.025 siswa

BACA JUGA: Tingkat Kelulusan di Aceh Naik 14,15 Persen

Jadi, prosentase kelulusan siswa se-Provinsi Banten mencapai 99,62 persen atau 98,652 siswa yang lulus,” terang Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten, Ajak Muslim, Selasa (16/5).

Dia juga mengatakan hasil UN 2011 ini meningkat dibandingkan 2010 lalu yang hanya 89,02 persenAjak juga mengatakan, kabupaten/kota yang memiliki prosentase kelulusan unas terendah ke depan akan menjadi perhatian pihaknya”Ini karena beberapa faktorMisalnya ketersediaan sarana dan pra sarana  pendidikan, guru maupun unsur pendidikan lainnya yang minimSemua faktor itu yang ada di semua daerah akan dievaluasiUntuk perbaikan ke depan,” cetusnya

Terkait siswa yang tidak lulus, Ajak mengatakan karena beberapa faktor, seperti nilai mata pelajaran yang diujikan sangat rendah, akumulasi nilai ujian sekolah tidak mencapai 60 persen dan rata-rata nilai rapor semester 1-5 di sekolah tidak mencapai 40 pesen”Untuk  siswa yang tidak lulus unas, kami mempersiapkan pelaksanaan ujian paket C,” ungkapnya lagi

Diketahui sebelumnya, jelang pelaksanaan UN tingkat SMA di Kota Serang, merebak kabar oknum sekolah menyebarkan lembar khusus dan SMS berisi jawaban unasModusnya, peserta unas diharuskan datang pukul 05.00 pagi oleh pihak sekolah untuk memperoleh lembar jawaban khusus unasMeski beberapa siswa  mengakui pemberian lembar jawaban itu, namun pihak sekolah dan Dindik Kota Serang  serta Dindik Provinsi Banten membantah adanya kebocoran soal unas tersebut

Terpisah, Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten, Taufiqurahman mengatakan menyambut baik hasil kelulusan unas tertinggi yang sudah dicapai siswa se-Provinsi BantenNamun demikian, dia meminta Dindik Banten segera mengevaluasi adanya siswa yang tidak lulus agar ke depan bisa dilakukan perbaikanSelain itu tugas selanjutnya yang harus dilakukan Dindik Provinsi Banten dan Dindik kabupaten/kota seluruh Provinsi Banten adalah mendata ulang siswa yang sudah lulus unas

Agar diketahui seberapa besar siswa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan seberapa besar siswa yang langsung mencari pekerjaan”Jangan sampai siswa yang dinyatakan lulus ini tidak dapat melanjutkan pendidikannyaKarena itu akan menambah jumlah pengangguran di provinsi iniJadi, Dindik Banten harus memberikan pengarahan orangtua siswa agar dapat melanjutkan pendidikan anak mereka ke jenjang yang lebih tinggiIni untuk masa depan SDM (sumber daya manusia, Red) Provinsi Banten,” cetusnya(bud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kadisdik Sebut Hasil UN Sudah Maksimal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler