Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi (JPNN Group) kedatangan warga Afganistan tujuan Christmas Island, Australia untuk mencari suaka itu, sudah terendus petugas gabungan. Saat mobil-mobil dengan penumpang para imigran itu melintas di depan Mapolsek Palabuhanratu, Polisi dan TNI pun dengan sigap langsung menghadang dan memberhentikannya.
Awalnya, petugas hanya berhasil menahan tujuh mobil dengan isi 36 imigran gelap dan tujuh sopir warga Indonesia. Petugas pun melihat ada sejumlah (sekitar lima mobil) yang berusaha melarikan diri ke arah Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Petugas berusaha mengejar. Namun, hanya dua mobil dengan supirnya saja yang bisa diamankan. Sedangkan penumpangnya (para imigran) berhasil melarikan diri.
Bahkan, informasi menyebutkan, awal pemberangkatan dari Cisarua, Bogor jumlah imigran yang hendak ke Palabuhanratu untuk melintas ke Christmas Island, Australia melalui jalur laut ada 160 orang dengan 22 mobil Toyota Avanza dan Suzuki APV. Sehingga, polisi dan TNI pun kini masih melakukan pengembangan atas kasus tersebut. Kapolres Sukabumi, AKBP Muhammad Firman mengatakan, pihaknya kini telah mengamankan sembilan supir yang membawa para imigran gelap itu untuk dimintai keterangan. Dan setelah didata, para imigran itu diserahkan ke Kantor Imigrasi Sukabumi.
Firman juga mengatakan, dari hasil penangkapan 45 imigran berikut lima oknum TNI yang dilakukan petugas gabungan (Polisi dan TNI) yang dilakukan, Selasa (17/7). Polres Sukabumi kini sudah menetapkan tiga tersangka. Dan diduga, rencana pengiriman imigran asal Timur Tengah itu masih keterkaitan dengan pengiriman sebelumnya.
"Kami masih melakukan pengembangan, baru tiga tiga tersangka yang ditetapkan. Kalau sembilan supir yang membawa 36 imigran itu masih dimintai keterangan dan masih berstatus saksi," tukasnya.
Sementara, sebanyak 26 imigran gelap yang ditampung di Hotel Sarah Jalan Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, kemarin (20/7), kabur. Padahal, mereka yang tertangkap di wilayah Pantai Palampang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Rabu (18/7) lalu mendapat pengawalan ketat para petugas. Kini dari 41 imigran yang diamankan sebelumnya, hanya tersisa 15 imigan.
Kepala Pengawasan Keimigrasian Kantor Imigrasi Sukabumi Dedi Setiawan membenarkan adanya warga asal Timur Tengah yang kabur dan lolos dari penjagaan petugas. Diduga mereka melarikan diri melewati jendela saat lengahnya pengamanan. "Kini yang tersisa hanya 15 orang, mereka seluruhnya imigran gelap asal Iran," ungkap Dedi.
Dari pantauan, di Hotel Sarah terlihat sejumlah anggota Polres Sukabumi Kota melakukan pengamanan. Setiap hari jumlah anggota polisi mencapai 20 orang secara bergiliran menjaga hotel bintang tiga itu. (ryl/fkr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemko Diminta Serius Tutup Hiburan Malam
Redaktur : Tim Redaksi