jpnn.com, JAKARTA - MEMILIKI pasangan yang sering marah tanpa sebab memang terkadan membuat Anda kesal.
Namun, Anda perlu tahu alasan kenapa dia tiba-tiba marah.
BACA JUGA: 3 Sikap Pasangan yang Bisa Timbulkan Perselingkuhan
Berikut ini beberapa penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Stres
BACA JUGA: Jangan Marah, Gunakan 5 Jawaban Elegan Ini Ketika Ditanya Kapan Nikah
Pikiran yang penat dan stres berkepanjangan adalah penyebab pasangan marah yang paling umum.
Tanpa disadari, amarah memiliki efek yang mirip seperti amfetamin dan analgesik, dua zat yang bisa meningkatkan energi dan menghilangkan rasa sakit.
BACA JUGA: Waspada, Ini 5 Tanda Jelas Pria Tukang Selingkuh
Saat sedang stres, Anda akan merasakan denyut jantung meningkat, pernapasan lebih cepat, otot menegang, dan tekanan darah Anda naik.
Efek amfetamin dan analgesik ini akan memberikan lonjakan energi dan meningkatkan kepercayaan diri Anda.
Itulah mengapa, beberapa orang yang stres lebih memilih untuk menumpahkannya lewat amarah supaya dirinya merasa lebih baik setelahnya.
2. Komunikasi
Ingat, komunikasi dengan pasangan adalah kunci penting dalam suatu hubungan.
Saat Anda atau pasangan tidak saling terbuka atau menutup-nutupi sesuatu, salah satunya tentu akan merasa dibohongi dan akhirnya menuduh satu sama lain.
Lama-lama, reaksi negatif ini akan mengikis empati dalam diri pasangan dan memunculkan amarah.
Baik atau buruknya suasana hati Anda saat ini, tetap komunikasikan pada pasangan dan mintalah dia melakukan hal yang sama.
Ingat, pasangan Anda juga ingin didengar.
3. Gangguan narsistik
Jika pasangan Anda suka marah-marah karena hal sepele atau bahkan tanpa sebab, bisa jadi pasangan Anda mengalami gangguan kepribadian narsistik.
Hal ini disampaikan oleh Steven Stosny, Ph. D, seorang konsultan kekerasan keluarga sekaligus penulis How to Improve Your Marriage Without Talking About It and Love Without Hurt.
Menurut Steven Stosny, sudah ratusan klien yang mengeluhkan pasangannya marah karena mengidap gangguan kepribadian ini.
Orang dengan gangguan kepribadian narsistik menganggap dirinya jauh lebih penting dari orang lain, tetapi cenderung cuek alias empatinya rendah terhadap orang lain.
4. Sedang kecewa
Saat pasangan Anda jadi lebih sering marah dan gampang emosian, mungkin saja pasangan Anda sedang dilanda kekecewaan.
Akan tetapi, jangan dulu buru-buru menyalahkan diri Anda. Sebab, bisa jadi pasangan Anda sedang merasa kecewa dengan teman kantor, keluarga, atau orang lain di sekitarnya.
Semakin tinggi ekspektasi yang diharapkan, maka semakin besar pula kekecewaan yang dirasakan.
Akibatnya, Anda yang menjadi bulan-bulanan saat pasangan marah.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany