4 Cara Menetralkan Suhu Kabin Mobil Tetap Nyaman Saat Cuaca Panas

Selasa, 19 September 2023 – 00:15 WIB
Ilustrasi AC Mobil. Foto: ridha/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Belakangan ini masyarakat Indonesia dihadapkan dengan cuaca panas dan minim hujan.

Tentu kondisi tersebut bisa megurangi kenyamanan ketika melakukan perjalanan menggunakan mobil, sehingga diperlukan langkah tertentu agar suhu kabin dapat turun.

BACA JUGA: Asuka Meluncurkan Head Unit Terbaru, Bisa Usir Virus di Kabin Mobil, Sebegini Harganya

Selain itu, kondisi suhu udara tinggi secara langsung juga bisa berdampak pada suhu di dalam kabin mobil.

Diperlukan perhatian lebih oleh pemilik kendaraan, mengingat kendaraan sering kali diparkir di luar ruangan, sehingga temperatur suhu di dalam kabin juga turut meningkat drastis dari suhu nyaman berkendara.

BACA JUGA: Ini Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Kabin Mobil, Mudah Kok

Demi menjaga kenyamanan tersebut dengan lebih cepat, Suzuki Indonesia berikan empat tips mudah yang bisa dilakukan oleh para pemilik mobil.

Hariadi, Asst. to Service Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) mengatakan cuaca panas yang saat ini melanda Indonesia ditambah dengan polusi udara yang menjadi perhatian, mempengaruhi perilaku berkendara terutama setelah mobil terparkir dengan durasi waktu yang cukup lama di bawah sinar matahari.

BACA JUGA: Ini Cara Sederhana Membersihkan Kabin Mobil Usai Berlebaran

“Pemilik kendaraan mungkin menyadari bahwa setelah mobil terparkir, suhu dalam kabin sering kali dirasa lebih panas dibandingkan suhu udara luar ruangan," kata dia dalam siaran persnya, Senin (18/9).

Menurut Hariadi, jika mobil terpaksa harus parkir di tempat yang terkena sinar matahari langsung, maka pemilik mobil dapat melakukan beberapa hal agar hawa panas yang ada di dalam kabin segera netral kembali.

1. Menyalakan Mesin Terlebih Dahulu

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menyalakan mesin mobil. Pertama, pastikan transmisi mobil dalam posisi parkir atau netral.

Kedua, pastikan AC dalam posisi tidak aktif, sehingga mesin diberikan waktu untuk bekerja secara bertahap setelah lama berhenti.

2. Membuka Kaca Jendela Mobil

Setelah menyalakan mesin mobil, pengendara dianjurkan untuk membuka seluruh kaca jendela mobil. Mulai dari kaca pengemudi, penumpang baris pertama, hingga kaca mobil penumpang baris kedua. Membuka kaca mobil ini dilakukan untuk membuka ruang sebagai sirkulasi udara yang ada di dalam mobil.

Sirkulasi udara akan menetralkan suhu yang lama terperangkap di dalam mobil tadi, sehingga udara dalam mobil kembali aman untuk dihirup pengendara.

Usahakan membuka jendela di tempat yang memiliki udara segar, bersih, terhindar dari debu dan bau yang kurang sedap.

3. Menyalakan Mesin Mobil dan AC

Langkah selanjutnya adalah menyalakan AC mobil. Pastikan untuk menyalakan AC mobil di suhu yang paling rendah dan tingkat hembusan besar, atau dapat pula menggunakan fitur AC Auto selama 2 menit untuk menetralkan kembali suhu di area kabin mobil.

Setelah 2 menit dan suhu kabin kembali normal, kaca mobil dapat kembali ditutup dan suhu AC dapat diatur menjadi normal yaitu pada kisaran suhu 22-24 derajat celcius.

4. Menggunakan Sarung Mobil selama Parkir

Untuk menghambat peningkatan suhu drastis di tengah cuaca panas dan pantulan sinar matahari langsung ketika sedang diparkir, pemilik kendaraan sebaiknya melindungi mobil dengan sarung mobil.

Pastikan menggunakan sarung mobil yang mempunyai kualitas material yang baik atau yang tidak berdampak buruk pada lapisan permukaan cat kendaraan.

Sarung mobil memiliki banyak manfaat karena selain berfungsi sebagai penghambat paparan sinar matahari langsung ke mobil.

Sarung mobil berguna untuk melindungi keawetan bodi eksterior mobil dari warna yang pudar akibat terpaan cuaca yang berubah-ubah secara langsung.

Selain sarung mobil, cover bagian kaca dan pemilihan kaca film yang berkualitas juga menjadi faktor penjaga suhu kabin kendaraan tetap terjaga.

Ketika mobil akan parkir di tengah suhu panas atau di bawah paparan langsung sinar matahari dengan rentang waktu yang lama, pemilik kendaraan juga perlu memperhatikan barang-barang yang disimpan di dalam mobil.

Di tengah kondisi cuaca panas, pemilik kendaraan sebaiknya segera membuang sisa sampah makan atau minuman dan menghindari penyimpanan barang berbahan dasar aerosol yang mudah menguap seperti parfum, deodorant spray, pengharum mobil spray, pemantik api (mancis), dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan barang-barang dengan kandungan aerosol akan rentan meledak jika terpapar panas. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Biarkan Serangga Masuk ke Dalam Kabin Mobil


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler