4 Dampak Konsumsi Gula Secara Berlebihan dan Penjelasan Takaran yang Tepat

Sabtu, 11 April 2020 – 04:21 WIB
Ilustrasi Gula. Foto: Pixabay

jpnn.com - Saat ini semakin banyak orang yang menghindari konsumsi gula dengan tujuan untuk menjaga kesehatan. Gula sering kali dianggap sebagai bahan makanan yang memicu timbulnya berbagai penyakit.

Bahkan gula dianggap sebagai 'musuh' bagi sebagian orang.

BACA JUGA: Ini 5 Alternatif Pemanis Sebagai Pengganti Gula

Gula memang sangat berkaitan dengan penyakit diabetes dan obesitas. Karena itu, banyak orang menghindari gula agar tidak terkena dua gangguan kesehatan tersebut.

Lantas, apakah gula berbahaya bagi tubuh? Simak ulasannya berikut ini.

BACA JUGA: Benarkah Diet Karbohidrat dan Gula Bisa Merusak Tidur?

Bahaya Gula yang Perlu Diperhatikan

Mengonsumsi gula secara berlebihan memberikan dampak negatif pada tubuh. Para ahli sudah membuktikan bahwa konsumsi gula berhubungan erat dengan obesitas dan penyakit kronis lainnya seperti diabetes mellitus. 

BACA JUGA: 6 Makanan Alami Ini Bisa Jadi Pengganti Gula

Bahaya gula berlebihan pada tubuh adalah sebagai berikut:  

1. Obesitas

Mengonsumsi gula, terutama yang mengandung fruktosa (soda atau jus), justru akan meningkatkan rasa lapar. Jika Anda mengonsumsi fruktosa secara berlebihan, maka dapat menyebabkan resistensi hormon leptin. Padahal leptin ini berguna untuk memberi sinyal kenyang ke otak. 

Jadi, jika Anda mengonsumsi asupan manis terlalu berlebih, justru akan membuat Anda semakin banyak makan dan menaikkan berat badan. Pada akhirnya, Anda akan berisiko mengalami obesitas.

2. Penyakit jantung

Risiko penyakit jantung adalah salah satu bahaya gula yang perlu Anda waspadai. Hal ini terjadi karena selain disimpan dalam otot, gula yang berlebihan juga akan disimpan dalam bentuk asam lemak sehingga dapat meningkatkan lemak viseral.

Lemak viseral adalah lemak dalam perut Anda yang dalam penelitian sudah terbukti berhubungan dengan penyakit jantung. Penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia.

3. Diabetes

Dalam jangka panjang, mengonsumsi gula secara berlebihan dapat menyebabkan resistensi hormon insulin. Hormon insulin diproduksi oleh pankreas untuk menjaga kadar gula darah tubuh. 

Sehingga, ketika terjadi resistensi insulin, gula darah tubuh tidak terkontrol dan menjadi terlalu tinggi. Gula darah tubuh yang tinggi dan tidak terkontrol menyebabkan penyakit diabetes.

4. Penuaan dini

Bahaya gula selanjutnya adalah mempercepat penuaan kulit, seperti munculnya kerutan dan garis-garis halus lebih dini. 

Studi membuktikan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih banyak karbohidrat dan tambahan gula memiliki lebih banyak kerutan dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi diet tinggi protein rendah karbohidrat.

Gula memiliki manfaat dan bahaya, yang harus Anda lakukan adalah mengambil manfaat gula dan berusaha menghindari bahaya yang ditimbulkannya.

Karena itu, Anda harus bijak dalam mengonsumsi gula agar tidak berlebihan dan takarannya sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Takaran Gula Sesuai Kebutuhan Tubuh

Banyak sekali macam gula olahan yang ada di Indonesia. Misalnya gula batu, gula merah (gula aren), dan gula pasir (gula putih biasa). Setiap gula olahan ini mempunyai rasa manis yang berbeda-beda.

Perlu diketahui juga bahwa sebagian besar makanan dan minuman yang Anda konsumsi mengandung gula.

Agar kesehatan tubuh tetap terjaga, Anda perlu mengonsumsi gula secukupnya. Menurut anjuran American Heart Association, jumlah gula tambahan yang dapat dikonsumsi setiap harinya adalah 150 kalori (sekitar 9 sendok teh gula) untuk laki-laki dan 100 kalori (sekitar 6 sendok teh gula) untuk perempuan. 

Sedangkan, Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan orang dewasa untuk mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram (sekitar 4 sendok makan) per harinya.(FY/RS/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
gula   Obesitas   diabetes   Berat Badan  

Terpopuler