jpnn.com - JPNN.com - Empat dari 12 tahanan yang melarikan diri dari sel Polsek Percut Seituan, Medan, menyerahkan diri.
Kini, tiga tahanan kembali ditangkap dari tempat persembunyiannya masing-masing.
BACA JUGA: Petugas Jaga Tidur Pulas, 12 Tahanan Kabur
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandy Nugroho mengatakan, hingga kini sudah 4 tahanan yang kabur ditangkap.
“Hingga hari ini, sudah kita tangkap empat tahanan yang kabur. Kami kerja sama dengan pihak keluarga,” ujar Sandy kepada pojoksatu (Jawa Pos Group), Sabtu (31/12).
Disebutkan Sandy, pihaknya masih memburu 8 tahanan yang belum ditangkap. Dalam perburuan itu, pihaknya dibantu dari Polda Sumut.
“Kita sudah membentuk 12 tim untuk mengejar 12 tahanan di alamat berbeda. Selain itu, kita juga mendapat dukungan dari Polda dan instansi lain termasuk TNI,” tuturnya.
Disinggung masalah kelalaian anggota, Sandy mengaku akan mengevaluasi lagi karena masih dalam pemeriksaan Propam.
“Dari hasil pemeriksaan itu akan diketahui siapa yang paling bertanggung jawab atas kaburnya tahanan tersebut,” katanya.
Terkait kelebihan kapasitas tahanan, Sandy berdalih karena keaktifan anggota di lapangan untuk mengungkap kejahatan di masyarakat dan adanya kesadaran masyarakat untuk mengadu.
Maka dari itu, berdmapak pada peningkatan pelaku kejahatan sehingga seluruh sel di polsek Medan ini mengalami over kapasitas.
“Langkah ke depan mengantisipasi kaburnya tahanan akan kami percepat prosesnya, sehingga bisa segera kita limpahkan ke kejaksaan. Atau, kami titipkan ke lapas di wilayah hukum kami dalam mengatasi over kapasitas tahanan,” akunya.
Sandy menambahkan, bahwa anggota yang melanggar akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kami minta maaf jika pelayanan kami belum maksimal. Kami akan upayakan untuk memaksimalkan pelayanan dengan apa yang kami miliki.”
“Kami transparan agar input output-nya tepat sasaran. Jadi, akan dikumpulkan kabag, kasat, kapolsek, untuk introspeksi diri dengan melihat apa yang dimiliki saat ini, bagaiamana cara kerja selama ini,” pungkasnya.(fir)
Redaktur & Reporter : Budi