4 Efek Negatif Menjadi Seorang Pelakor

Kamis, 18 Maret 2021 – 07:25 WIB
Perselingkuhan. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - TERKENAL menjadi seorang pelakor bagi perempuan tentunya bukan suatu predikat yang membanggakan.

Jika banyak orang mengetahui Anda adalah seorang pelakor, maka ada beberapa efek negatif yang akan terus melekat dan menghantui kamu.

BACA JUGA: Tak Perlu Emosi, Ini 5 Tips Menyenangkan Hadapi Pelakor

Apa saja itu? Berikut ini beberapa penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Stigma buruk masyarakat

BACA JUGA: Waduh, 5 Alasan Ini yang Menyebabkan Wanita Rela Menjadi Pelakor

Sosok yang merebut suami orang akan dicap sebagai perempuan tidak benar.

Sebab norma sosial dan agama tidak membolehkan hal tersebut.

BACA JUGA: Ladies, Ini Lho Alasan Wanita Potong Rambut Setelah Putus Cinta

Bahkan dalam suatu komunitas masyarakat yang paling sekuler sekalipun, pelakor mendapat tempat yang rendah secara sosial.

2. Hidup tidak bahagia

Sejahat apa pun seorang pelakor, dia tetap seorang perempuan yang banyak menggunakan hati.

Meski wajahnya membatu, jauh di lubuk hatinya ada perasaan bersalah telah merebut suami orang.

Meski sejenak, sebagai sesama perempuan dia merasakan pula hancurnya hati sosok yang telah dia renggut suaminya.

3. Selalu curiga

Pelakor sadar jika perbuatannya adalah jenis perilaku menjijikkan.

Karena itu dia akan menaruh curiga pada pria yang kini mendampinginya.

Bukan tidak mungkin pria itu kembali kepincut dengan perempuan lain setelah dirinya tidak sebohay dulu lagi.

4. Waswas dengan sang buah hati

Mungkin sebagian orang tidak meyakini hal ini. Namun, tidak jarang efek dari merebut suami orang akan terjadi dengan anak perempuan sang pelakor.

Semesta bekerja sedemikan rupa dengan memberi pelajaran yang tidak terperikan bagi si pelakor yakni dengan membuat anak perempuannya menderita karena ditinggal suami demi perempuan lain.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler