4 Fakta Baru soal Minyak Goreng! Nomor 3 Enggak Sangka Banget

Jumat, 28 Januari 2022 – 20:15 WIB
Kebijakan minyak goreng satu harga atau Rp 14 ribu per liter akhirnya telah menjawab keresahan para emak-emak. Foto: Wenti Ayu/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kebijakan minyak goreng satu harga atau Rp 14 ribu per liter akhirnya telah menjawab keresahan para emak-emak.

Namun, baru dua minggu minyak goreng satu harga nyatanya tidak bertahan lama di Alfamart, Indomaret, ritel besar.

BACA JUGA: Mulai 1 Februari Tak Ada Subsidi Minyak Goreng, Ini Aturan yang Bakal Berlaku

Apalagi, di pasar tradisional sampai saat ini masih belum ada minyak goreng satu harga tersebut.

Peritel mengungkapkan bahwa stok minyak goreng selalu habis bahkan dalam hitungan jam sehingga membuat cepat kosong.

BACA JUGA: Promo Minyak Goreng Gratis, Hari Ini Terakhir di Indomaret, Yuk Buruan!

Berikut sejumlah fakta baru seputar minyak goreng dirangkum oleh JPNN.com:

1. Minyak Goreng Rp 14 Ribu Tak Terlihat di Pasar Tradisional

Sebelumnya, pemerintah telah memberlakukan minyak goreng satu harga di pasar tradisional berlaku mulai hari ini, Rabu (26/1) setelah dilakukan melalui ritel pada 19 Januari 2022.

BACA JUGA: Kemendag Tetapkan HET Baru Minyak Goreng, Catat Nih Daftarnya!

Namun, di ritel stok minyak goreng kosong, seperti di Alfamart dan Indomaret, sedangkan di pasar tradisional minyak goreng satu harga belum ada.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan stok minyak goreng Rp 14 ribu di ritel modern habis lantaran pasokan dari distributor terhambat.

Selain itu, menurutnya di hari pertama belum semua pasar penerapan minyak goreng satu harga.

Oke menyebut pasokan minyak goreng di pasar tradisional masih terbatas karena urusan administrasi dengan pedagang yang rumit.

2. Panic Buying Tak Terhindarkan

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan stok di ritel modern kosong dipicu karena panic buying atau terburu-buru membeli.

Oke menjelaskan aksi memborong barang dipicu oleh keinginan masyarakat untuk memperoleh minyak goreng kemasan premium.

Menurut Oke, panic buying minyak goreng yang juga terjadi di ritel akibatkan terbatasnya kapasitas yang hanya mampu menyalurkan 20 juta dalam sebulan.

Oke meminta masyarakat agar bijak dalam membeli karena stok minyak goreng dijamin aman.

3. Stok Kosong, Rak Minyak Di isi Kecap dan Chiki

Berdasarkan pantauan JPNN.com di sebagain ritel Jakarta Selatan stok minyak goreng kosong, bahkan rak-rak tempat display diisi kecap, beras hingga makanan kemasan.

Salah satu pegawai mengatakan bahwa semenjak harga minyak goreng mulai turun ke Rp 14.000 per liter, masyarakat berbondong-bondong membeli.

Padahal karyawan sudah menyiasati dengan menyimpan ketersediaan minyak goreng di kasir dan gudang agar semua pembeli kebagian.

4. Kemendag Tetapkan HET Baru Minyak Goreng

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyatakan per 27 Januari 2022 Kementerian Perdagangan (Kemendag) menerapkan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO).

Kebijakan lanjutan yang diterapkan adalah HET yang berlaku untuk tiga ketegori minyak goreng, yakni minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium sebesar Rp 14 ribu per liter.

Kebijakan HET ini akan mulai berlaku pada 1 Februari 2022.(mcr28/jpnn)


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler