4 Hari Hilang, Bocah SD Ditemukan Sudah Dimutilasi

Sabtu, 21 Oktober 2017 – 06:32 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, TUBAN - Warga Dusun Tawing, Desa Tanggulangin, Kabupaten Tuban, mendadak gempar lantaran Muhammad Arifin, siswa kelas 1 SD yang hilang selama 4 hari itu ditemukan tewas.

Arifin tewas membusuk di dalam rumah Suwito, tetangganya sendiri.

BACA JUGA: Muncul Dugaan Mayat di Karung Korban Mutilasi

Posisi mayat korban tergeletak di bawah kolong tempat tidur, dengan kondisi tangan putus termutilasi.

Pada bagian kepala terdapat luka robek, yang diduga diakibatkan pukulan cangkul. Perbuatan sadis ini dilakukan Suwito.

BACA JUGA: Warga Menduga Kerangka Manusia Ini Korban Mutilasi

Mayat korban pertama kali ditemukan Saridi, ayah pelaku. Petani desa ini curiga saat mencium bau busuk.

Awalnya dikira bangkai kucing atau tikus. Setelah dicari ternyata berasal dari mayat korban M Arifin.

BACA JUGA: Seorang Pelaku Mutilasi Guru Honorer Penjual Nasi Goreng

Temuan ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke polisi.

"Saya pulang dari Tegal mencium bau busuk. Lalu saya cari, kemudian ketemu di bawah ranjang. Saya lihat seragam sekolah, lalu saya lapor Mbah Modin," kata Saridi

Penangkapan pelaku berlangsung dramatis. Pemuda 33 tahun ini mencoba melawan saat hendak diringkus.

Akibatnya belasan petugas terpaksa harus menyergap pelaku. Proses penangkapan berlangsung selama hampir satu jam.

Menurut AKBP Sutrisno HR, Kapolres Tuban, kini pelaku telah diamankan ke Mapolres Tuban.

Polisi berencana melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku. Sebab pelaku terindikasi mengalami gangguan jiwa sejak 2011.

Sementara mayat korban telah dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum dr Koesma Tuban untuk dilakukan autopsi.

"Luka-lukanya di kepala pakai cangkul. Yang jelas pelaku ini sejak 2011 mengalami indikasi gangguan jiwa. Tapi untuk membuktikan nanti kita tes kejiwaan," kata AKBP Sutrisno.

Sebelumnya, Muhammad Arifin dilaporkan hilang sejak Senin pagi.

Bocah usia 7 tahun ini tiba-tiba menghilang saat berada di sekolah.

Pencarian dilakukan orang tua bersama warga dan polisi tidak membuahkan hasil hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. (pul/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler