4 Kiat Mengatasi Sakit Kepala Saat Olahraga

Minggu, 15 September 2019 – 18:04 WIB
Ilustrasi - Warga berolahraga di Kompleks SUGBK, Jakarta. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com - Saat sedang berusaha membuat tubuh lebih sehat dan fit dengan olahraga, sakit kepala bisa tiba-tiba menyerang. Sakit kepala semacam itu bisa dirasakan di satu sisi kepala atau berdenyut-denyut di seluruh kepala.

Sakit kepala yang berhubungan dengan olahraga ini dikenal sebagai primary exercise headache. Jangan khawatir, ada beberapa tips untuk mengatasinya.

BACA JUGA: Pak Polisi Pusing, Tiga Ribu Pengendara Motor Lawan Arus di Jalan

Mengapa bisa sakit kepala saat atau setelah berolahraga?

Beberapa hal bisa menjadi penyebab timbulnya gejala sakit kepala saat berolahraga. Misalnya saat Anda sedang mengejan yang meningkatkan tekanan intrakarnial (tekanan di rongga kepala), yang pada akhirnya mencetuskan gejala nyeri akibat tekanan yang cukup tinggi.

BACA JUGA: 7 Kiat Membangkitkan Semangat untuk Kembali Berolahraga

Lalu, saat berolahraga tubuh akan mengeluarkan adrenalin dan senyawa kimia lainnya. Pada waktu ini, senyawa-senyawa yang dilepaskan tersebut dapat meningkatkan laju nadi dan pernapasan.

Kondisi tersebut pada akhirnya bisa menyebabkan aliran darah ke otak menjadi tidak stabil dan membuat struktur pembuluh darah otak tidak signifikan. Akibat adanya perubahan struktur dan fisiologis tersebut, akhirnya menyebabkan rangsangan nyeri di kepala menjadi sensitif.

BACA JUGA: Yuk Kenali Jenis-jenis Olahraga

Tips mengatasi sakit kepala saat atau setelah olahraga

Tak perlu langsung menghentikan kebiasaan Anda berolahraga atau bahkan kapok. Anda bisa mengatasi sakit kepala saat atau setelah berolahraga dengan melakukan tips di bawah ini.

1. Berhenti sejenak
Sakit kepala saat berolahraga adalah salah satu cara tubuh memberi tahu Anda bahwa olahraga yang tengah Anda lakukan terlalu berat. Jadi, jika di lain waktu sakit kepala kembali menyerang, beristirahatlah.

Apabila sakit kepala sudah sirna, Anda bisa kembali berolahraga, tetapi lakukan pemanasan terlebih dulu. Melakukan pemanasan sebelum melakukan segala jenis latihan fisik, berat atau ringan, secara bertahap dapat meningkatkan denyut jantung. Sehingga, darah mengalir untuk mempersiapkan tubuh untuk beraktivitas, yang juga dapat menangkal sakit kepala saat atau setelah berolahraga.

2. Cari penyebabnya
Olahraga yang terlalu berat adalah penyebab utama sakit kepala saat olahraga. Namun seperti halnya migrain, sakit kepala jenis ini juga punya beragam pemicu, misalnya dehidrasi, kurang tidur, gangguan tekanan darah, hingga konsumsi makanan atau minuman tertentu (misalnya cokelat, alkohol, atau kafein).

Selain itu, berolahraga dalam kondisi yang panas dan lembap atau di ketinggian – ketika tubuh belum terbiasa – juga bisa memunculkan gejala sakit kepala.

Dikutip dari sebuah sumber, neurolog Dr. Erin Manning, MD, dari Mount Sinai Hospital, Amerika Serikat, merekomendasikan Anda untuk tetap terhidrasi dengan baik, makan secara teratur, cukup tidur, kemudian perhatikan secara saksama apakah perubahan-perubahan tersebut menurunkan angka kejadian sakit kepala saat atau setelah berolahraga.

3. Evaluasi dan perbaiki postur tubuh saat berolahrga
Sakit kepala saat atau setelah olahraga juga dapat disebabkan oleh kesalahan yang Anda lakukan selama latihan, salah satunya adalah postur tubuh.

Misalnya saat lari, banyak orang yang menyeret atau menaruh semua tumpuan beban pada lutut dan pergelangan kaki tanpa menggunakan otot paha dan betis. Kaki. Cara lari yang benar adalah dengan mengangkat kaki, dan buka menyeretnya. Contoh lainnya adalah saat berolahraga angkat beban, banyak yang postur tubuhnya terlalu tegak, terlalu melengkung, atau terlalu miring.

Kesalahan postur seperti yang disebutkan di atas tadi bisa menyebabkan pengeluaran tenaga ekstra pada organ lain untuk mengompensasinya. Selain cedera, postur tubuh yang salah juga dapat mengakibatkan pemaksaan energi yang dikeluarkan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan peningkatan intrakranial dan tekanan intra abdomen (tekanan di rongga perut).

Memperbaiki postur tubuh akan meningkatkan aliran darah ke otak, sekaligus dapat mengurangi beberapa ketegangan otot.

4. Selalu lakukan pemanasan dan pendinginan
Jangan pernah melewatkan pemanasan sebelum mulai berolahraga dan pendinginan setelah berolahraga. Jika rutin diterapkan dengan cara yang benar, ini bisa mengurangi risiko timbulnya sakit kepala.

Selain empat poin di atas, cara lain untuk mencegah dan mengatasi sakit kepala saat atau setelah berolahraga termasuk memiliki jadwal tidur yang sehat serta membatasi asupan kafein dan alkohol. Makan secara teratur sebelum berolahraga, serta minum banyak air juga bisa mencegah munculnya sakit kepala saat aktivitas fisik tersebut.

Jika sakit kepala yang dirasakan intensitasnya berat atau nyeri hebat, muncul secara tiba-tiba, atau disertai gejala lainnya yang tak biasa, sebaiknya hentikan olahraga. Segera periksakan diri ke dokter. Bisa jadi itu merupakan pertanda penyakit serius.

Periksakan juga ke dokter apabila sakit kepala sering menyerang (meski intensitasnya tidak terlalu buruk), atau sudah menjauhi pemicu tetapi sakit kepala masih saja sering menyerang.

Demikianlah tips sederhana mengatasi sakit kepala saat atau setelah berolahraga. Sebagian besar sakit kepala yang berkaitan dengan olahraga memang tidak berbahaya, tetapi bukan berarti boleh disepelekan. Jika merasakan gejala sakit kepala yang perlu diwaspadai segera periksa ke dokter.(RN/RVS/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler