jpnn.com, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) kembali berhasil mengidentifikasi tiga korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182.
Ketiga korban yang teridentifikasi tersebut, yakni atas nama Fadly Satrianto, Khasanah, dan Asyhabul Yamin.
BACA JUGA: Tanggapi Ramalan Mbak You Soal Pesawat Jatuh, Nikita Mirzani: Pasti Lagi Besar Kepala
Kepala Pusinafis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto mengatakan, ketiga korban tersebut teridentifikasi dari pencocokan sidik jari.
"Jadi untuk mengidentifikasi itu yang mudah diambil dari sampel jempol dan telunjuk," kata Hudi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/1).
BACA JUGA: Panglima TNI Sebut Bagian Penting dari Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Belum Ditemukan
Korban atas nama Asy Habul Yamin teridentifikasi dari sidik jari jempol kanannya yang dicocokan dengan data dari E-KTP nya.
Lalu, korban atas nama Fadly Satrianto yang merupakan Kopilot Sriwijaya Air ini teridentifikasi dari hasil pencocokan sidik jari pada telunjuk kanannya.
BACA JUGA: Ahli Waris Pramugara Sriwijaya Air SJ182 Terima Santunan
"Perbandingan sidik jarinya dari E-KTP telunjuk kanan, yang berhasil kami identifikasi dari potongan bagian tubuh yang kami dapatkan. Identik 12 titik persamaan," ujar Hudi.
Sementara, korban atas nama Khasanah juga teridentifikasi melalui hasil pencocokan sidik jari dari jempol kanannya.
"Alhamdulillah kami temukan 12 titik kesamaan, sehingga bisa dinyatakan itu adalah identik," jelas Hudi.
Sebelumnya, pada Senin (11/1) kemarin, Tim DVI berhasil mengidentifikasi salah seorang korban, yakni bernama Okky Bisma. Okky juga teridentifikasi melalui pencocokan sidik jari.
Berdasarkan data dari E-KTP, Okky merupakan pria yang beralamat di Jalan Baing, Nomor 95, RT 07, RW 09, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dalam E-KTPnya, Okky juga berstatus pelajar/mahasiswa, namun belakangan dia diketahui bertindak sebagai kru kabin dalam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut.
Tim DVI juga hingga Selasa pagi sudah menerima 56 kantong jenazah dan 58 sampel DNA pihak keluarga korban guna kepentingan identifikasi.(cr1/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi