jpnn.com, KOTA BOGOR - Seorang pelajar di Kota Bogor, Jawa Barat, tewas usai dikeroyok di Jalan Pelupuh Raya, Kelurahan Tegalgundil, Kecamatan Bogor Utara pada Rabu (6/10) pada pukul 21.00 WIB.
Tak butuh waktu lama, polisi akhirnya mengamankan lima orang yang terlibat dalam pengeroyokan yang menewaskan RM.
BACA JUGA: Suami Tak Ada di Rumah, Istri Sering Main Kuda-kudaan dengan Pria Lain
Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo mengatakan pelaku utama RAP ditangkap tanpa perlawanan.
"Dari hasil pemeriksaan, RAP tidak sendirian melakukan aksi kekerasan terhadap korban RM," ungkap Susatyo, Kamis.
BACA JUGA: Remaja di Bogor Diserang Geng Motor
Bermotif dendam pribadi karena pernah mendapatkan kekerasan fisik dari kelompok korban, RAP mengajak teman-temannya yang ternyata ingin membalas dendam kepada RM.
"Jadi pengeroyokan ini karena dendam, satu orang membantu aksinya, dua pelaku lainnya hanya ikut-ikutan," katanya.
Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto menjelaskan kronologis kejadian pengeroyokan tersebut, kelompok pelaku dan korban RM bersama satu orang temannya sudah berkomunikasi untuk bertemu di lokasi.
Para pelaku berjumlah empat orang dan korban hanya bersama satu temannya yang lolos dari tindakan kekerasan tersebut.
"Korban mendapatkan luka serius hingga tewas di tempat karena mengalami luka di bagian dada, luka robek pada tengkuk dan kaki," kata Dhoni.
Terhadap para tersangka diancam hukuman Primer pasal 76 C jo Pasal 80 ayat (1), (3) UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan maksimal hukuman 15 tahun penjara.
"Pelaku dibantu satu temannya, ML, yang lain ikut saja, mereka sudah kami amankan," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti