JAKARTA - Empat partai politik (parpol) nonkursi DPRD DKU yang ikut mengusung pasangan calon gubernur DKI, Joko Widodo-Basuki disebut telah menyebrang ke kubu Fauzi Bowo-Nachowi Ramli. Namun Jokowi -panggilan Joko Widodo- mengaku tidak risau kehilangan suara dari empat parpol tersebut.
"Kalau hanya klaim-klaim seperti itu dalam situasi sekarang itu biasa, tidak usah kita risaukan," kata Jokowi saat ditemui di sela-sela kampanye di Gang Sopan, Jalan Centex, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (28/6).
Jokowi menilai dukungan parpol tidak terlalu berpengaruh dalam sistem pemilihan langsung oleh rakyat. Ia menegaskan, hal terpenting dalam Pilkada DKI 2012 adalah suara riil dari masyarakat. "Karena orang tidak pilih partai, tapi coblos cagubnya langsung," ujar cagub yang diusung PDIP
dan Partai Gerindra ini.
Empat parpol pendukung Jokowi-Ahok yang membelot yakni Pakar Pangan, Barisan Nasional (Barnas), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), dan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP). Jokowi curiga hijrahnya empat parpol karena motif uang.
"Mungkin melihat ada yang track record-nya lebih bagus, tapi mungkin juga lihat di sana uangnya lebih banyak. Di sini tidak ada uangnya seperti di situ, biasalah kalau dalam politik," sindirnya.
Pria yang masih jadi Wali Kota Solo itu menambahkan, dirinya dan Ahok tak akan ambil pusing soal dukungan empat parpol yang hilang. Ia menegaskan, dirinya lebih baik berkonsentrasi melakukan kampanye. "Kalau hanya klaim- klaim tidak usah dipikirkan," pungkas Jokowi sambil tertawa. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Pemimpin Tak Boleh Andalkan Laporan Bawahan
Redaktur : Tim Redaksi