4 Penyebab Pria Langsung Loyo Sebelum Mencapai Puncak Saat Bermain Cinta

Minggu, 19 September 2021 – 05:52 WIB
Pasangan. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - BERMAIN cinta itu seharusnya memberikan kepuasan antara Anda dan dia.

Namun, menjadi hal yang sangat mengganggu jika anu pria justru langsung loyo sebelum mencapai puncak saat bermain cinta.

BACA JUGA: Ingin Bermain Cinta Pakai Mulut, Perhatikan 3 Hal Ini

Hal ini tentu mengakibatkan dia menjadi malu dan merasa tertekan karena tidak bisa memuaskan sang istri.

Kira-kira, apa penyebabnya? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

BACA JUGA: Waduh, Ini 5 Bahaya Pernikahan Tanpa Adanya Aktivitas Bermain Cinta

1. Depresi

Ingat otak adalah zona erotis dan semua hasrat mulai di kepala.

BACA JUGA: Suami Loyo di Ranjang, Atasi dengan Konsumsi 5 Herbal Ini

Jadi, depresi bisa mengurangi keinginan bermain cinta dan malah menyebabkan disfungsi atau anu pria menjadi loyo.

Selain itu, banyak obat yang digunakan untuk mengobati gejala depresi juga bisa melemahkan gairah. Maka Anda harus menghindarinya.

2. Kecemasan

Punya perasaan cemas pria tidak bisa bermain sempurna di tempat tidur bisa berdampak negatif terhadap kualitas hubungan.

Selain itu, kecemasan dari keseharian juga bisa menyebabkan disfungsi reproduksi.

Kekhawatiran ini bisa membuat pria menghindari keintiman, yang memberi tekanan pada hubungan dengan pasangan.

3. Alkohol

Sebenarnya, minuman keras bisa menyebabkan impotensi dengan cara mengacaukan kadar hormon dan menyebabkan kerusakan saraf.

Namun, di sisi lain konsumsi minum dalam porsi sedang mungkin menawarkan beberapa manfaat kesehatan.

Termasuk menurunkan risiko penyakit jantung yang berhubungan dengan disfungsi organ vital.

4. Testosteron Rendah

Testosteron adalah hormon pria yang diproduksi oleh testis. Jenis hormon ini melakukan beberapa peran fisiologis.

Termasuk mempertahankan kekuatan otot, massa otot, distribusi lemak, kepadatan tulang, produksi sperma serta mengatur dorongan gairah.

Kebanyakan pria memiliki kadar testosteron lebih rendah saat mencapai usia 40 tahun. Sebenarnya pengurangan ini tidak menimbulkan efek berbahaya.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler