4 Poin Pernyataan Anies Baswedan, Para Loyalis Silakan Fokus yang Terakhir

Sabtu, 31 Agustus 2024 – 07:06 WIB
Anies Baswedan. Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Anies Baswedan gagal maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024 lantaran tidak mendapatkan partai pengusung.

Begitu pun di Pilkada Jabar 2024, juga tidak ada partai yang mengusung Anies Baswedan.

BACA JUGA: Ujang Sebut 2 Penyebab Anies Gagal Maju Pilkada, Singgung Soal Mulyono

Berikut 4 poin pernyataan Anies Baswedan seusai gagal maju di Pilkada 2024.

1. Anies Baswedan Menyesal

Anies Baswedan mengaku menyesal tidak bisa mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

BACA JUGA: Anies: Partai Mana yang Sekarang Tidak Tersandera Kekuasaan?

Anies mengaku telah menampung banyak aspirasi warga Jakarta yang mengingkan dirinya kembali menjadi gubernur.

Namun, dirinya tidak mampu mewujudkan keinginan masyarakat Jakarta. Hal itu yang membuat Anies menyesal.

BACA JUGA: Seluruh Pendukung Harus Tahu, Anies Sampaikan Pesan Ini, Singgung juga Elite

"Yang saya sesali adalah aspirasi warga kampung-kampung miskin kota, rakyat miskin kota yang berdatangan ke rumah ini (rumah pemenangan Anies) di tempat ini, setelah Pilpres kemarin bergantian, berombongan datang bergantian menyampaikan keinginan, aspirasi," kata Anies dalam siaran langsung di akunnya di YouTube, Jumat (30/8).

2. Anies Mengeklaim Banyak Warga Mengeluh

Anies mengatakan banyak warga yang mengeluhkan kondisi Jakarta satu setengah tahun ke belakang pasca-dirinya selesai menjabat sebagai gubernur.

Beberapa yang dikeluhkan masyarakat, antara lain soal pembenahan warga di kampung-kampung kumuh, pemulihan perekonomian hingga warga Kampung Bayam, Jakarta Utara yang dianggap sudah terlantar.

"Lihat warga Kampung Bayam yang terlantar, berat rasanya. Lihat kampung-kampung yang setiap kali kita datang, 'Pak, tolong ini dituntaskan', berat rasanya kalau mereka tidak bisa mendapatkan penuntasan atas usaha meningkatkan kesejahteraannya," kata Anies Baswedan.

3. Anies: Ini Kenyataan

Anies Baswedan mengaku sulit bagi dirinya untuk maju dalam Pilkada 2024 lantaran beragam partai politik punya pertimbangan tertentu untuk mengusungnya.

"Jangankan dimasuki (masuk ke partai), mencalonkan saja terancam. Agak berisiko juga bagi (partai) yang mengusulkan, jadi ini adalah sebuah kenyataan nih," kata Anies.

4. Anies Siap Membentuk Partai Politik

Setelah gagal maju di Pilkada 2024, Anies mengaku akan memilih jalan lain untuk memperjuangkan ragam aspirasi masyarakat yang telah dia tampung.

Jalan lain yang dituju, yakni membuat partai politik ataupun organisasi masyarakat (ormas).

Langkah ini dipilih Anies agar dirinya mempunyai wadah bagi masyarakat yang ingin berjuang akan kesetaraan demokrasi dan hak-hak masyarakat menengah ke bawah.

Namun demikian, Anies sendiri mengaku belum bisa memastikan kapan persisnya partai atau ormas yang dia canangkan itu akan terbangun.

"Semoga, tidak terlalu lama lagi, kita bisa mewujudkan langkah-langkah konkret untuk bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini makin hari makin besar menginginkan demokrasi yang setara, yang lebih sehat, politik yang lebih mengedepankan kebijakan dan gagasan," kata Anies.

Sebelumnya, Anies diisukan akan maju dalam Pilkada Jakarta setelah sebelumnya kalah dalam Pilpres 2024.

Beberapa partai pun sudah memberikan dukungan agar Anies maju seperti dari Partai Buruh dan Hanura.

PDI Perjuangan juga sempat dikabarkan jadi salah satu partai yang akan mengusung Anies di Jakarta.

Namun demikian, PDIP memutuskan lebih memilih mengusung Pramono Anung dan Rano Karno.

Setelah pupus harapan di Jakarta, Anies kembali diisukan akan diusung PDIP di Pilkada Jawa Barat.

Namun di detik-detik terakhir hari pendaftaran ke KPU, Anies lagi-lagi tidak jadi melenggang di Pilkada Jabar 2024. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler