jpnn.com - BOGOR – 4 Poin Pernyataan Pelatih UEA, Gol Arkhan Kaka Bikin Lawan Gugup.
Uni Emirat Arab (UEA) dikalahkan Timnas U-17 Indonesia dengan skor 2-3 pada laga lanjutan Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (5/10) malam.
BACA JUGA: Bukan Hanya Arkhan Kaka yang Disanjung Pelatih UEA, Ada 2 Lagi
Berikut poin-poin pernyataan Pelatih Timnas U-17 UEA Alberto Gonzalez yang disampaikan seusai laga:
1. UEA Merasa Tidak Beruntung
"Tim kami tidak beruntung," ujar Alberto Gonzalez dalam konferensi pers seusai pertandingan di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
BACA JUGA: Timnas U-17 Indonesia Vs Palestina, Lawan Selalu Kalah, Bima Mewaspadai Hal Ini
Gonzalez menyebut contoh kesalahan kecil, yakni ketika para pemainnya salah mengantisipasi datangnya bola ke penyerang dan sayap Indonesia.
Kesalahan pemain UEA itu membuat Timnas U-17 Indonesia unggul 2 gol lewat kaki Muhammad Nabil Asyura (18') dan Arkhan Kaka (30').
BACA JUGA: Bima Sakti Ungkap Kunci Kemenangan Timnas U-17 Indonesia atas UEA
2. Arkhan Kaka Mengubah Skor jadi 3-2
Tertinggal 0-2, Gonzalez meminta para pemain UEA lebih bersabar.
"Saya lalu meminta pemain untuk lebih sabar dan mengendalikan pertandingan. Akhirnya, kami bisa membuat dua gol dan menjadikan kedudukan 2-2," tutur Alberto.
Sama kuat pada paruh perdana laga, Gonzalez menilai para pemainnya kembali tidak fokus pada awal babak kedua.
Timnas U-17 Indonesia menambah keunggulan menjadi 3-2 lewat Arkhan Kaka (54').
3. Pemain UEA Gugup
UEA terus berupaya mengejar ketinggalan, terutama pada 15 menit menjelang akhir pertandingan saat Indonesia bermain lebih ke dalam.
Namun, strategi Gonzalez yang meminta para pemain UEA untuk terus menekan gagal lantaran para pemainnya tak bisa mengendalikan kegugupan lantaran dikejar waktu setelah ketinggalan 1 gol.
"Pemain-pemain ini masih remaja. Ketika kami meminta mereka lebih tenang, mereka tetap gugup saat melihat jam yang ada di lapangan. Selain itu, pertahanan Indonesia juga bagus," tutur Alberto.
4. Lapangan Stadion Pakansari Disorot
"Kondisi lapangan yang dipakai dua pertandingan dalam satu hari, di tengah cuaca yang sering hujan, tentu tidak menguntungkan bagi tim yang bermain dengan penguasaan bola," ujar Alberto Gonzalez.
Dia bilang, rumput yang tidak merata di lapangan membuat timnas U-17 UEA sulit mengembangkan permainan.
Taktiknya yang diinginkan Gonzalez yakni pengin mendominasi pertandingan dengan operan-operan pendek, akhirnya tidak berjalan lancar.
"Hal itu karena kami terus mencoba mengendalikan pertandingan dengan cara kami meski lapangan tak menguntungkan. Kami merekomendasikan kepada AFC agar memerhatikan kualitas rumput pada kompetisi-kompetisi berikutnya," tutur Alberto Gonzalez.
Sebelumnya, dia menyatakan hal serupa selepas menghadapi Palestina pada Senin (3/10).
Ketika itu, pertandingan sempat dihentikan sejenak karena hujan deras membuat lapangan tergenang. Akibatnya, bola tidak dapat bergulir dengan mulus.
Meski demikian, UEA kala itu mampu mengatasi situasi dan menang dengan skor 4-3. (antara/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu