4 Tanda Hubungan Asmara Segera Kandas, Persiapkan Diri Anda

Senin, 12 Juli 2021 – 10:43 WIB
Ilustrasi Pasangan. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - DALAM menjalani hubungan asmara, tentu yang diharapkan setiap pasangan adalah hubungan tetap awet bahkan hingga ke jenjang pernikahan.

Namun, tidak semua hubungan asmara itu berjalan lancar. Ada beberapa pasangan yang hubungan asmaranya mungkin akan segera berakhir.

BACA JUGA: 5 Alasan Hubungan Asmara Menjadi Tawar

Berikut ini beberapa tandanya, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Hubungan Bergeser ke Arah Negatif

BACA JUGA: 3 Tanda Hubungan Asmara Anda Tidak Bahagia

Hubungan sepasang kekasih dilandasi dari rasa saling suka. Hal ini bisa dikatakan “fase luar biasa” yang biasanya berlangsung tiga hingga enam bulan.

Namun, jika Anda sudah melewati fase ini dan berada pada titik selalu bertengkar dan jarang berkomunikasi, lebih baik kamu berbicara bersama dia dengan baik.

BACA JUGA: 3 Manfaat Begituan dengan Pasangan di Pagi Hari, Luar Biasa

Jika tidak menemukan jawaban, Anda harus berhenti karena hubungan dengan banyak pertengkaran yang berulang adalah hubungan yang buruk bagi psikologi.

2. Anda Tidak Bahagia

Bersama adalah perihal menyatukan dua pikiran dan hati. Anda menuntut pasangan seperti si A, B, C, atau sebaliknya.

Jika di antara keduanya tidak saling menerima kekurangan, lebih baik akhiri hubungan sekarang juga.

Kemungkinan besar, perdebatan saling menuntut akan terus terjadi sepanjang hidup jika keduanya tidak saling merelakan.

3. Toleransi Memudar

Apa Anda selalu marah pada segala hal yang dilakukan pasangan, padahal di masa lalu kamu membiarkannya berjalan dengan mudah?

Atau Anda menghabiskan waktu dengan konflik daripada menikmati waktu bersama pasangan?

Mungkin juga Anda merasa muram tentang masa depan dengannya?

Jika hal-hal itu sedang terjadi, berarti Anda berada dalam situasi hubungan yang buntu.

4. Anda Terus Berkorban

Setiap hubungan memang perlu pengorbanan dan kompromi untuk menunjukkan kalian menghargai serta mencintai satu sama lain.

Ada apa jadinya kalau Anda yang terus-terusan berkorban?

Bernstein mengatakan Anda harus mengingat-ngingat, apakah selama ini pengorbanan tersebut berjalan dua arah.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler