jpnn.com, JAKARTA - Kreator konten sekaligus fotografer perjalanan Barry Kusuma menyambut antusias kampanye 'superapp supersale' yang diselenggarakan airasia Super-App.
Dalam kampanye yang berlangsung hingga 26 Februari 2023 itu, airasia memberikan diskon hingga 50%, kesempatan wisata gratis ke Busan, dan bonus 8x airasia points.
BACA JUGA: Perluas Portofolio, Airasia Super App Gandeng Archipelago International
"Promo yang dihadirkan begitu beragam, mulai dari pemesanan tiket pesawat, reservasi hotel, airasia ride di Bali, dan lainnya," kata Barry, dalam keterangan tertulis, Sealsa (21/2).
Barry mengungkapkan kampanye tersebut bisa dimanfaatkan untuk berlibur melepas penat sekaligus menjadi sumber pendapatan dengan mengoptimalisasi media sosial.
BACA JUGA: Prioritaskan Keselamatan Penumpang, Airasia Ride Gandeng Jasa Raharja
Salah satunya dengan membuat video travelling yang bisa dibagikan di media sosial. Tanpa perlu modal besar, hanya dengan memanfaatkan kamera smartphone.
Nah, pengin tahu caranya? Simak tekink pembuatan video travelling viral dari airasia Super-App bersama Barry Kusuma berikut ini:
BACA JUGA: Begini Cara Praktis Menggunakan Layanan Airasia Ride di Bali
1. Perlengkapan Penunjang
Peralatan sederhana, seperti tripod mini ataupun stabilizer untuk mendapatkan gerakan video yang lebih stabil. Sebab, memperbesar sorotan objek dengan fitur zooming akan menurunkan kualitas video.
Selain itu, siapkan lampu portabel LED yang dapat disisipkan pada sisi smartphone untuk mengurangi bintik noise dari video yang diambil.
2. Riset tren dan destinasi yang dituju
Barry Kusuma menganjurkan para kreator konten pemula untuk memperbanyak riset tentang tren wisata, terutama yang berkaitan dengan destinasi yang akan dituju.
Konten hidden gems yang belum banyak diketahui orang sangat laku dicari oleh netizen. Contoh tipe konten lain yang memiliki nilai jual tinggi adalah kuliner lokal autentik dan ramah kantong.
"Dengan mengeksplorasi sudut-sudut yang belum banyak terjamah wisatawan, kita bisa mendapatkan angle konten yang lebih unik," ujarnya.
3. Mode pengaturan kamera
Menurut Barry, kunci dari sebuah video agar terlihat cinematic adalah menggunakan mode pengaturan resolusi 4K, dengan laju kecepatan bingkai 60 fps (frame per second). Sebaiknya, pengambilan video pada setiap objek atau frame berdurasi minimal 8-10 detik untuk mempermudah proses menyunting.
Selain itu, juga dapat mengombinasikan variasi sudut pengambilan video, seperti widelens, medium shoot, hingga close up. Jangan lupa, perhatikan posisi pengambilan footage, baik secara vertikal ataupun horizontal sesuai dengan jenis konten yang hendak diunggah.
4. Proses editing video
Proses menyunting atau editing video ternyata juga butuh ketelatenan agar tampak mengalir. Editing dengan backsound lagu yang sedang populer di media sosial sangat berpengaruh besar dalam menambah angka viewers dan kemungkinannya untuk viral.
Tips lainnya, maksimal durasi setiap frame yang ditampilkan tidak lebih dari tiga detik, serta menggunakan transisi untuk memastikan perpindahan frame yang lebih ciamik. Kemudian, simpan hasil video dalam format resolusi 1080 Full HD. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh