jpnn.com, JAKARTA - HUBUNGAN asmara rentan terhadap yang namanya pertengkaran dan salah paham.
Hal ini biasa terjadi. Namun jika salah paham antara pasangan tidak diselesaikan secara cepat, bisa berbahaya juga.
BACA JUGA: 4 Tips Jitu Minta Maaf ke Pasangan
Berikut ini beberapa caranya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Belajar mendengarkan dengan baik
BACA JUGA: Tips Mengatasi Salah Paham dengan Pasangan
Cara terbaik untuk mengatasi salah paham adalah dengan berusaha mendengarkan lawan bicara Anda baik-baik.
Bahkan, ketika Anda merasa yakin sudah mendengarnya dengan jelas, kamu tetap masih bisa salah dalam mengartikan.
BACA JUGA: 3 Alasan Utama Pasangan Nekat Selingkuh
Oleh karena itu, cobalah untuk benar-benar mendengarkan lawan bicara Anda dan cobalah untuk menyusun apa yang dikatakan dan mengulanginya ke dalam bahasa Anda sendiri.
Cara ini bisa membantu mencegah kesalahpahaman dan asumsi yang tidak tepat.
Anda juga pasti ingin didengarkan saat sedang berbicara, bukan?
2. Utamakan komunikasi antar muka
Komunikasi melalui alat komunikasi elektronik, seperti pesan singkat atau email, bisa memicu kesalahpahaman.
Pasalnya Anda tidak bisa mendengar intonasi dan melihat mata atau ekspresi lawan bicara Anda secara langsung
Jika lawan bicara salah mengartikan apa yang tertulis, maka kesalahpahaman bisa terjadi.
Oleh karena itu, ketika Anda dihadapi oleh hal penting, ada baiknya membicarakannya secara tatap muka.
Jika memang tidak memungkinkan untuk bertatap muka, cobalah untuk membicarakannya melalui telepon sehingga Anda bisa mendengar intonasi lawan bicara dengan benar.
3. Hindari bicara saat badmood
Salah satu penyebab salah paham adalah dengan bicara saat emosi.
Pasalnya, pada saat emosi, Anda mungkin akan lebih berpotensi untuk lepas kendali dan mengucapkan kata yang tidak kamu pikirkan sebelumnya.
Jadi, cobalah untuk menenangkan diri sebelum membicarakan suatu masalah.
4. Pahami sudut pandang pasangan
Selain mendengarkan dengan baik pasangan atau lawan bicara Anda, cobalah untuk berusaha melihat dari sudut pandang mereka.
Pasalnya, sebuah penelitian menunjukkan melihat perspektif yang lebih objektif bisa membantu mengatasi kesalahapahaman.
Studi lain yang dilakukan pada beberapa pasangan menikah juga menunjukkan saling menuliskan apa yang tidak disukai terhadap pasangan dan melihat dari sudut pandang pihak ketiga, bisa membantu untuk saling memahami serta menjaga keharmonisan pernikahan.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany