40 Rumah Ambruk, Camat Minta Bantuan Bambu

Senin, 03 Februari 2014 – 02:08 WIB

jpnn.com - MUARAGEMBONG - Pihak Kecamatan Muaragembong mengajukan permohonan bantuan berupa bambu kepada pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. Hal tersebut dikarenakan ada puluhan rumah di wilayah tersebut yang terkena dampak banjir sehingga roboh.

Camat Muaragembong, Endang Setiawan mengatakan bahwa bambu yang diajukan akan digunakan untuk pembangunan rumah warga yang rubuh.

BACA JUGA: Pengadaan 200 Truk Sampah Pemborosan

Saat ini, pihaknya sudah mengajukan permohonan bantuan kepada Pemda Kabupaten Bekasi berupa bambu.

Endang menjelaskan, ada puluhan KK di empat desa di wilayahnya yang rumahnya rubuh akibat terkena imbas banjir.

BACA JUGA: Pangkas Pohon Rawan Tumbang

“Ada empat desa, antara lain Pantai Bakti, Pantai Mekar, Pantai Sejahtera dan Pantai Segar. Untuk bantuan bambu sudah masuk sebanyak sepuluh ribu batang dari Pemda,” ujar Endang kepada Radar Bekasi (Grup JPNN) kemarin.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa bambu tersebut sebagian besar didistribusikan ke desa Pantai Bakti. Karena, ungkapnya, ada 40 rumah di desa tersebut yang roboh akibat bencana banjir beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Dihamili Sastrawan, Mahasiswi UI Melahirkan

Rumah yang ambruk, jelas Endang, adalah rumah semi permanen dan rumah yang bangunannya terbuat dari bambu. Untuk sementara ini, warga yang rumahnya ambruk masih mengungsi ke rumah keluarganya. Dan pihaknya masih mengusahakan untuk membantu warga yang rumahnya ambruk.

Kata dia, dirinya masih belum mengetahui dimana saja titik-titik rumah yang ambruk akibat banjir beberapa waktu lalu. Namun dirinya memastikan bahwa rumah warganya mulai ambruk dari tanggal 13 Januari 2014 sampai dengan 23 Januari 2014.

“Dari tanggal 13 sampai 17 itu ada sekitar 6 rumah. Dan, sisanya tanggal 23 Januari. Untuk saat ini informasi yang masuk ke saya ada 40 rumah,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa untuk menanggulangi banjir dari luapan sungai Citarum, pihaknya telah memasang tanggul tanggap bencana. Tanggul tersebut dibuat dari karung yang diisi pasir.

“Kami sudah dapat bantuan 60 ribu karung pasir untuk tanggap bencana. Sebanyak 20 ribu karung kami pasang di desa Pantai Bakti,” tandasnya. (neo)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Motivasi Masyarakat agar Mau Jadi Pendonor Darah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler