Tiga raksasa Italia, Juventus, AC Milan, dan Inter Milan diduga melakukan praktek curang itu. Selain ketiga tim kuat itu, klub-klub yang berlaga di Serie A, Serie B serta Lega Pro yang merupakan kompetisi amatir juga dicurigai melakukan pencucian uang.
Penegak hukum di Italia sudah mengantongi beberapa berkas yang berkaitan dengan kontrak antara klub, pemain dan agen di Juventus, Napoli, Milan, Inter, Lazio, Roma serta banyak klub lainnya.
Dari 20 klub di Serie A, hanya Bologna dan Cagliari yang dinyatakan bersih. Kedua klub tersebut dianggap tak melakukan kecurangan apapun seperti konspirasi kriminal, menghindari pajak internasional, pemalsuan faktur maupun pencucian uang.
Sebanyak 12 agen pemain juga turut diinvestigasi tentang kasus tersebut. Selain itu, jaksa penuntut di Napoli juga mengungkapkan bahwa beberapa tim luar negeri juga terus diselidiki. Namun, mereka belum membeberkan identitas klub-klub luar negeri tersebut.
Ini bukan kali pertama Italia diterpa prahara seperti itu. Sebelumnya, Italia juga diguncang dengan skandal pengaturan skor yang menyebabkan Juventus dihukum degradasi ke Serie B. Selama ini, para mafia sepakbola di Italia memang disebut-sebut menjadi aktor di balik praktek kotor tersebut. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guardiola Dinilai Butuh Sosok Seperti Messi di Muenchen
Redaktur : Tim Redaksi