jpnn.com - INDERALAYA – Api telah meluluhlantakkkan Pasar Inpres Inderalaya, Ogan Ilir, Sumsel, akhir pekan kemarin. Data terakhir, dalam kebakaran selama empat jam tersebut telah menghanguskan sedikitnya 427 kios.
“Jumlah itu hasil pendataan yang kami lakukan. Tim labfor akan turun ke lokasi hari ini,” ujar Kepala Pasar Inpres Inderalaya Erawaty Alun, seperti diberitakan Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini (26/9).
BACA JUGA: Kakak Beradik Bersimbah Darah
Rinciannya, 65 toko yang terbakar Sabtu (24/9), masing masing 7 toko di blok A2, 4 toko di blok C1 dan 15 toko di blok C2. Lalu, 15 toko di blok D2, serta 30 toko di blok E1 dan E2. Sisanya, 362 los swadaya yang ludes dilalap jago merah.
“Kalau perhitungan sementara. Kerugian diatas Rp10 miliar,” tutur Erwaty.
BACA JUGA: Karimunjawa Sunset Jazz Pikat Yachters Asing
Kapolres Ogan Ilir (OI) AKBP M Arif Rifai didampingi Kasat Reskrim AKP Ginanjar bahwa kebakaran Pasar Inpres Inderalaya diduga akibat konsleting listrik.
Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap Lena, salah seorang pemilik los, api diketahui berasal dari belakang antara toko Dewi dan toko Mami. “Kita belum tahu pemilik tokonya,” kata Kapolres.
BACA JUGA: Awan Berpotensi Hujan Selimuti Surabaya
Yang pasti, tujuh armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang berkobar sejak sekitar pukul 18.00 WIB itu. Terdiri dari satu mobil AWC Polres OI, empat mobil BPK Ogan Ilir, satu mobil BNPB kabupaten OI, satu armada milik PTPN Cinta Manis dan satu armada lagi milik Unsri.
Ketika meninjau pasar yang terbakar, Kapolres mengungkapkan hari ini (26/9), sekitar pukul 10.00 WIB, tim laboratorium forensik (Labfor) Polri cabang Palembang akan melakukan pengecekan lokasi.
“Kami tetap tempatkan petugas untuk menghindari terjadinya penjarahan,” jelas dia. Lokasi kebakaran sendiri sudah dipasangi police line.
Tercatat, sudah tujuh kali pasar ini terbakar. Untuk yang besar, pada 2002, 2007 dan terbesar di tahun ini. “Kami minta Pemkab OI segera kembali membangun atau merelokasi paara pedagang pascakebakaran ini,” ujar Khotfir, salah seorang tokoh pemuda OI yang keluarganya ikut menjadi korban kebakaran tersebut.
Plt Bupati OI H M Ilyas Panji Alam didampingi Wakil Ketua II DPRD OI Wahyudi dan Sekda OI H Herman SH meninjau lokasi kebakaran, “Ini musibah, kita harus sabar dan ikhlas,” kata Ilyas.
Pihaknya akan kembali menata Pasar Inpres Inderalaya agar rapi. Dengan begitu, kebakaran yang sering terjadi di pasar ini dapat dihindari. “Paling tidak jaringan listriknya tidak semrawut,” imbuhnya.
Pihaknya juga belum bisa menjanjikan, apakah pasar akan dibangun kembali atau para pedagang direlokasi. Namun, para pedagang yang jadi korban sudah didata. “Jangan sampai ketika dibangun kembali atau direlokasi, mereka yang mengalami musibah malah tidak kebagian lapak.” tandasnya.(sid/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awasi Pengungsi Asing dari Negara Konflik
Redaktur : Tim Redaksi