jpnn.com - ZUBIR -- Sebanyak 430 petugas Polisi, TNI dan Brimob disiagakan di Aceh Utara untuk pengamanan pemilu 9 April 2014.
Sementara 9 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah hukum Polres Aceh Utara, dinyatakan sebagai kategori rawan dua (sangat rentan) terjadi konflik.
BACA JUGA: Menteri Koperasi Dititipi Sebatik
Hal tersebut dikatakan Kapolres Aceh Utara AKBP Gatot Sujono, ketika dimintai keterangan oleh wartawan, Sabtu (8/3) di sela-sela apel gelar pasukan dan simulasi pengamanan pemilu dalam rangka Ops Mantab Brata Rencong Pase 2014 di Lapangan Upacara Lhoksukon.
Dikatakan dia, dari 430 petugas disiagakan pengamanan pemilu tersebut, terdiri dari 310 petugas Polres Aceh Utara, 60 dari TNI dan 60 dari pasukan Brimob.
BACA JUGA: Pramono Edhie Sindir PDIP soal Cara Cari Capres
“Ke Sembilan TPS yang rawan ini, tersebar di sejumlah kecamatan yang masuk wilayah hukum polres Aceh Utara,”kata AKBP Gatot Sujono, tetapi tidak menyebutkan TPS yang rawan itu.
Didampingi Kabag Ops, AKP Fakhri, Kapolres merincikan, TPS rawan dua ini, per-TPS-nya akan dikawal dua orang polisi. Sementara TPS rawan satu (sedang) dikawal oleh seorang petugas, per-TPS. (*)
BACA JUGA: Ini Daftar Nama 7 WNI Penumpang Malaysia Airlines
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader SBY Yakin Megawati Mau Dikawal Grup D Paspampres
Redaktur : Tim Redaksi