48 Tahun, Jamkrindo Ingin jadi Ujung Tombak Pemberdaya UMKM

Senin, 02 Juli 2018 – 12:09 WIB
Perum Jamkrindo. Foto dok pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Perum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) merayakan HUT ke-48 pada 1 Juli 2018. Didirikan sejak 1970, Perum Jamkrindo dipercaya menjadi lokomotif pertumbuhan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK) di Indonesia melalui usaha penjaminan.

Sebagai satu-satunya badan usaha milik negara (BUMN) di bidang penjaminan, Perum Jamkrindo mendukung perkembangan perekonomian nasional dengan melakukan penjaminan kredit UMKMK.

BACA JUGA: Karyawan Perum Jamkrindo Dapat Pembiayaan Rumah

Kini, di usianya yang semakin matang, Perum Jamkrindo juga bertekad untuk terus memperkuat peran strategisnya bagi perekonomian nasional.

Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto mengatakan pihaknya juga ingin berkontribusi lebih sebagai tonggak pemberdaya UMKMK yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.

BACA JUGA: Perum Jamkrindo Berangkat 1.300 Peserta Mudik Gratis

”Kami tidak ingin terkungkung hanya sebagai penjamin saja. Kami ingin menjadi ujung tombak pemberdaya UMKM,” ujar Randi dalam peringatan HUT ke-48 Jamkrindo di Jakarta, Senin (2/7).

Untuk mencapai itu, Perum Jamkrindo melakukan pemeringkatan terhadap UMKM yang diharapkan bisa membantu mengurangi asymmetric information antara UMKM dan para lender (bank dan nonbank), untuk selanjutnya dapat mengurangi biaya perolehan debitur (biaya akuisisi).

BACA JUGA: Perum Jamkrindo Peroleh Laba Rp 1,02 Triliun

Tercatat sampai dengan 2017, Perum Jamkrindo sudah melakukan scoring terhadap 4.288 UMKM. Selain melakukan pemeringkatan UMKM, Perum Jamkrindo juga memberikan pendampingan kepada para UMKM dengan beragam bentuk, baik konsultasi keuangan, operasional, maupun pengembangan usaha.

”Pada 2017, UMKM binaan Perum Jamkrindo yang naik kelas telah mencapai 1.424 UMKM,” jelas dia.

Di lain pihak, Perum Jamkrindo juga terus berupaya meningkatkan kinerja melalui berbagai inisiatif strategis serta berkomitmen memperluas pasar penjaminan dengan membuka kerja sama baru kepada perbankan maupun nonperbankan.

Juga dilakukan kajian-kajian strategis menciptakan produk penjaminan sesuai dengan yang ditawarkan oleh bank/nonbank.

Pada akhir 2017, Perum Jamkrindo melakukan terobosan baru dengan kolaborasi strategis dengan dua perusahaan financial technology (fintech). Dalam kolaborasi tersebut, Perum Jamkrindo berperan menjamin kredit milik debitur fintech hingga di angka Rp 2 miliar tiap pinjaman.

”Dengan berkolaborasi, ekspansi pemanfaatan fintech bagi masyarakat luas kian bernilai guna dan berdampak signifikan dalam menggerakkan perekonomian hingga ke lapisan bawah,” tutur Randi.

Sepanjang 2008-2017 Perum Jamkrindo sudah menjamin 14,49 juta nasabah kredit usaha rakyat (KUR). Adapun dalam dalam kurun waktu 2013-2017, volume penjaminan Perum Jamkrindo meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 31,58 persen per tahun.

”Untuk 2018, Jamkrindo menargetkan volume penjaminan mencapai Rp 156 triliun,” tandas Randi.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamkrindo Beri Ribuan Paket Sembako & Santunan Yatim Piatu


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler