jpnn.com, JAKARTA - SAAT wanita mengetahui pasangannya selingkuh, biasanya dia akan menyalahkan dirinya sendiri akan berbagai hal.
Padahal belum tentu wanita tersebut membuat kesalahan.
BACA JUGA: 4 Tips Meredakan Amarah Pasangan
Berikut ini beberapa penyebab wanita sering menyalahkan diri mereka sendiri saat pasangannya selingkuh, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Merasa ditolak
BACA JUGA: Curiga Kekasih Selingkuh, Amati 3 Tanda Jelas Ini
Ketika kamu mengetahui pasanganmu selingkuh, fakta itu seketika menghancurkan dirimu.
Di momen seperti ini, ada banyak emosi yang berperan dan yang utama adalah penolakan. Kamu merasa diri tidak cukup baik menjadi pasangan.
BACA JUGA: Jangan Lakukan 3 Hal Ini Jika Tak Ingin Pasangan Selingkuh
Ingat, bukan apa yang tidak kamu miliki atau lakukan yang menyebabkan perselingkuhan.
Apa yang ada dalam hubungan itulah yang menyebabkan perselingkuhan.
2. Merasa mudah tertipu
Banyak dari orang melakukan ini. Kita tidak berpikir pasangan mungkin tidak setia sehingga mengabaikan tanda bahaya muncul.
Saat menemukan fakta yang sesungguhnya, Anda merasa malu karena dicurangi oleh orang yang bersumpah untuk mencintaimu selamanya.
3. Kepercayaanmu telah dikhianati
Kepercayaan yang tinggi yang menyebabkan kamu menyalahkan diri sendiri setelah pasangan selingkuh.
Dirimu begitu terprogram untuk mencintai dan memercayai pasangan Anda, sehingga naluri untuk melihat ke dalam pada kekuranganmu sendiri sangat besar.
4. Dampak pada anak-anak
Korban terbesar dari ketidaksetiaan adalah anak-anak. Mereka adalah pengamat yang tidak bersalah atas pernikahan orang tua mereka, dan ketika seseorang berselingkuh, mereka sering kali terpengaruh secara langsung.
Itulah membuat kamu menyalahkan diri sendiri saat pasangan berselingkuh. Dirimu taku anak-anak menderita.
5. Kamu ingin menyalahkan sesuatu
Saat perselingkuhan terjadi, secara naluri kamu akan mencari pihak yang bisa disalahkan, dan yang paling dekat adalah dirimu sendiri.
Anda mulai menimbang, perilaku apa pada dirimu sehingga pasangan memilih melakukan itu.
Kamu memang bertanggung jawab atas peranmu dalam hubungan, tetapi bukan atas kecurangan pasanganmu. Kesalahan itu ada pada mereka.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany