5 Artis Ini Singgung Isu Politis di Panggung Grammy

Senin, 29 Januari 2018 – 19:09 WIB
Bintang R&B Janelle Monae menyinggung soal gerakan Me Too saat jadi presenter di ajang Grammy Awards 2018. Foto: AFP

jpnn.com - Seleb Amerika Serikat tampaknya telah mencanangkan 2018 sebagai tahun politik. Lihat saja, pesan-pesan politis dan kritik sosial selalu muncul dalam perhelatan besar dunia hiburan Negeri Paman Sam tahun ini.

Grammy Awards 2018 pun tak lolos dari wabah politik ini. Seperti dalam perhelatan sejenis yang digelar sebelumnya, isu pelecehan seksual, rasisme dan kebijakan-kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump disinggung oleh para seleb yang tampil di ajang penghargaan musik paling bergengsi tersebut. (str/JPC)

BACA JUGA: Sempat Diprotes, Alessia Cara Tetap Berjaya di Grammy 2018

Dilansir dari Billboard, berikut sejumlah sambutan atau perkataan tersebut:


1. Sambutan Bruno Mars saat menerima Album of the Year

BACA JUGA: Grammy 2018: Kendrick dan Bruno Berjaya, Jay Z Gigit Jari

Musisi ini tidak hanya menyabet penghargaan record of the year dan song of the year tetapi juga memberikan kata-kata bijaknya ketika menerima penghargaan ketiga dari 6 yang berhasil dibawa pulang.

Dia menceritakan pengalamannya ketika masih berusia 15 tahun dan tampil dalam sebuah acara dan menghibur banyak turis di Hawaii.

BACA JUGA: Ini Band Metal Paling Gahar Versi Grammy Awards 2018

"Dulu dalam hidup, saya menemukan bahwa lagu ini ditulis oleh Jimmy Jam dan Terry Lewis atau Teddy Riley (pahlawan R&B baginya). Saya ingat ketika melihat orang-orang dari belahan dunia berbeda menari bersama padahal tidak pernah bertemu sebelumnya," katanya.

"Itu yang saya inginkan dari album ini (24K Magic), untuk melihat semua orang menari," tambahnya.

2. Logic menyinggung tentang gerakan Me Too dan kebijakan Donald Trump

Menyanyikan lagu 1-800-273-8255 bersama dengan Khalid dan Alessia Cara, Logic tiba-tiba merubah liriknya. Dia tiba-tiba menyanyikan lirik tentang gerakan #MeToo dan Time’s Up.

"Stand tall and crush all predators under the weight of your heart that is full of the love that they will never take away from you (berdiri tegak dan lawan semua pemangsa dengan hati mu yang penuh dengan cinta dan yang tak pernah diambil darimu)," demikian liriknya.

Kemudian, dia juga menyinggung perihal kebijakan Presiden Amerika, Donald Trump mengenai imigran dari negara kulit hitam.

"All the countries filled with culture and diversity and thousands of years of history (semua negara memiliki budaya dan perbedaan, serta sejarah selama ribuan tahun,” tambahnya.

3. Kendrick Lamar

Banyak yang berharap Kendrick Lamar akan memberikan sambutan yang sedikit sarkastik saat menerima penghargaan album of the year di Grammy Awards 2018. Tetapi, akhirnya tidak terjadi karena dia tidak memenangkan kategori itu.

Namun, dia sudah sedikit menghibur dengan sambutannya yang cukup menohok saat menerima penghargaan best rap song performance bersama Rihanna dan best rap album. Saat itu dia meneriaki idolanya, Jay-Z dan Puff Daddy.

4. Janelle Monae mempersembahkan penampilan Kesha

Penampilan Kesha dengan lagu Praying dalam ajang Grammy Awards ke-60 tidak kalah memukau dari penampilaan Cyndi Lauper, Camila Cabello, Andra Day, dan Julia Michaels. Penampilannya kali ini menjadi istimewa ketika dipersembahkan oleh Janelle Monae yang memuji gerakan Me Too dan Time’s Up yang dikaitkan dengan karier bernyanyi Kesha di tahun 2014.

"Untuk mereka yang ingin menutup suara kita. Kami memberikan kalian dua kata: Time’s up (waktu habis).. Kami memiliki kekuatan untuk membalikkan budaya yang tidak memperlakukan kami secara baik. Mari bekerja sama, perempuan dan laki-laki. Mari kita berkomitmen menciptakan suasana kerja yang lebih baik dan seimbang," kata Janelle.

5. Camila Cabello memberikan penghormatan pada Dream Act

Camila Cabello mempersembahkan penampilan U2 di depan patung Liberty dengan sangat dramatis. Dia mengangkat mengenai imigran di Amerika Serikat (AS), terutama yang berasal dari negara di bawah Dream Act, kebijakan Donald Trump.

Musisi yang lahir di Kuba dan migrasi ke AS pada usia lima tahun ini menjelaskan makna dari patung liberty dengan lugas.

"Anak ini tidak akan bisa dilupakan dan layak untuk diperjuangkan," katanya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kendrick Lamar Mendominasi Grammy Awards 2018


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler