5 Asosiasi Dokter Ini Soroti Permasalahan MARSI di Indonesia

Jumat, 01 September 2023 – 20:49 WIB
5 Asosiasi Dokter Ini Soroti Permasalahan MARSI di Indonesia. Foto: Romaida/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Medical Adhesive-Related Skin Injury (MARSI) kerap terjadi akibat penggunaan perekat medis atau plester yang kurang tepat.

Akibatnya, terjadi kerusakan permukaan kulit yang menimbulkan rasa nyeri, perluasan luka, hingga infeksi.

BACA JUGA: Pemerintah Longgarkan Pembatasan, Asosiasi Dokter Bikin Prediksi Menakutkan

Dokter Heri Setyanto, perwakilan dari Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI) menjelaskan, pada praktiknya, sering ditemui kondisi kulit pasien seperti lecet, melepuh, atau kulit pasien terkelupas ketika plester dilepaskan.

Tanpa penanganan yang tepat, kondisi kulit tersebut dapat berisiko menimbulkan infeksi atau penyakit lainnya.

BACA JUGA: Atasi Infeksi Gigi dengan 5 Bahan Alami Ini

"MARSI bisa menjadi beban ekonomi tersendiri bagi pasien karena harus mengeluarkan biaya lebih, serta menambah waktu pengobatan," kata Dokter Heri Setyanto kepada awak media di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran kepada para tenaga kesehatan, terkait penggunaan atau penanganan pada pasien dengan luka terbalut perekat medis.

BACA JUGA: Di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19, Asosiasi Dokter Ancam Gugat Pemerintah ke Pengadilan

Menyusul hal tersebut, sejumlah asosiasi dokter pun sepakat meluncurkan konsensus peningkatan kesadaran dan pencegahan MARSI.

Adapun 5 asosiasi ahli tersebut, yakni Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI), dan Perhimpunan Dokter Intensive Care Indonesia (PERDICI).

Selain itu, Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin lndonesia (PERDOSK), Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) dan lkatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Kelima asosiasi ini berinisiatif merumuskan konsensus yang berfokus pada peningkatan kesadaran dan pencegahan MARSI.

Pada kesempatan yang sama, Gustavo Vega selaku Commercial Director Essity Indonesia mengapresiasi dan mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh PABI, PERDICI, PERDOSKI, PERGEMI, IDAI.

Menurutnya, konsensus ini merupakan inisiatif baru dan diharapkan dapat memperbaiki kondisi MARSI di Indonesia.

"Ini menjadi langkah penting dalam merekomendasikan kebijakan dan protokol perawatan luka yang terbaik bagi pasien," jelasnya. (mcr31/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler