JAKARTA – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tetap mengajukan 560 nama Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) dalam berkas perbaikan yang diajukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dari data tersebut, 24 nama merupakan nama baru, menggantikan bacaleg yang mengundurkan diri.
“Umumnya yang diganti Bacaleg perempuan, setelah mereka mengundurkan diri. Alasan pengunduran diri beda-beda. Di antaranya ada yang tak dapat izin suami sehingga tidak melanjutkan pencalonan. Tapi komposisinya tetap 560 nama,” ujar Sekretaris Jendral DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Muzani di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Rabu (23/5).
Alasan lain, pengunduran diri sejumlah Bacaleg perempuan ini ternyata juga disebabkan adanya yang pindah ke partai lain. “Itu jumlahnya ada lima orang. Kami tentu tidak bisa memaksa. Tapi dari data yang kita ajukan, paling tidak pada 11 daerah pemilihan itu Bacaleg perempuan kita tempatkan di nomor urut 1,” ujar Muzani.
Sementara itu saat ditanya terkait kesiapan Gerindra menghadapi besarnya dana kampanye, Muzani mengatakan nantinya akan dibagi dua. Yaitu antara parpol dan masing-masing Bacaleg yang ada.
“Jadi secara umum akan ditangani partai lewat Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu), ini untuk kepentingan partai. Nah untuk kepentingan personal, masing-masing (Bacaleg) diberi keleluasaan,” ujarnya.
Hal ini dilakukan mengingat besarnya dana yang nantinya dikeluarkan. Baik meliputi pengadaan atribut partai, baliho maupun dana-dana lainnya. Paling tidak untuk saksi saja menurut Muzani, Gerindra harus menyiapkan 600 ribu orang untuk semua Tempat Pemilihan Suara (TPS) di seluruh Indonesia. Dan tentu dalam hal ini juga memerlukan dana yang tidak sedikit.(gir/jpnn)
“Umumnya yang diganti Bacaleg perempuan, setelah mereka mengundurkan diri. Alasan pengunduran diri beda-beda. Di antaranya ada yang tak dapat izin suami sehingga tidak melanjutkan pencalonan. Tapi komposisinya tetap 560 nama,” ujar Sekretaris Jendral DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Muzani di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Rabu (23/5).
Alasan lain, pengunduran diri sejumlah Bacaleg perempuan ini ternyata juga disebabkan adanya yang pindah ke partai lain. “Itu jumlahnya ada lima orang. Kami tentu tidak bisa memaksa. Tapi dari data yang kita ajukan, paling tidak pada 11 daerah pemilihan itu Bacaleg perempuan kita tempatkan di nomor urut 1,” ujar Muzani.
Sementara itu saat ditanya terkait kesiapan Gerindra menghadapi besarnya dana kampanye, Muzani mengatakan nantinya akan dibagi dua. Yaitu antara parpol dan masing-masing Bacaleg yang ada.
“Jadi secara umum akan ditangani partai lewat Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu), ini untuk kepentingan partai. Nah untuk kepentingan personal, masing-masing (Bacaleg) diberi keleluasaan,” ujarnya.
Hal ini dilakukan mengingat besarnya dana yang nantinya dikeluarkan. Baik meliputi pengadaan atribut partai, baliho maupun dana-dana lainnya. Paling tidak untuk saksi saja menurut Muzani, Gerindra harus menyiapkan 600 ribu orang untuk semua Tempat Pemilihan Suara (TPS) di seluruh Indonesia. Dan tentu dalam hal ini juga memerlukan dana yang tidak sedikit.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Masukkan 40 Nama Baru
Redaktur : Tim Redaksi