jpnn.com, JAKARTA - KUKU yang terawat dengan rapi tentu menjadi salah satu daya tarik kaum wanita.
Merawat kuku merupakan hal yang penting untuk mencegah tubuh dari beberapa penyakit.
BACA JUGA: 62 Tahun Tak Potong Kuku, Pria India Masuk Guinness World Records
Salah satunya adalah dengan rutin potong kuku. Jika Anda malas potong kuku, maka akan ada beberapa bahaya yang mengintai.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: Bunda, Ini Lho 3 Rahasia Memotong Kuku Bayi dengan Aman
1. Kuku tumbuh ke dalam
Sering disebut dengan onychocryptosis, dan bisa terjadi ketika Anda tidak memotong kuku secara teratur.
BACA JUGA: 6 Penyebab Kuku Cantengan
Hal ini bisa berakibat fatal, ketika kuku Anda terlalu besar maka akan cenderung untuk menembus kulit yang bisa menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan infeksi.
2. Cantengan
Jika Anda sering menggunakan sepatu, maka kuku Anda cenderung tidak bisa bernapas dan bisa menyebabkan munculnya bakteri.
Bakteri yang menumpuk bisa menyebabkan infeksi atau yang dikenal sebagai cantengan.
Jadi, cobalah untuk memotong kuku Anda secara teratur untuk meminimalkan infeksi.
3. Infeksi jamur
Selain mencegah infeksi bakteri, manfaat memotong kuku lainnya adalah mencegah terjadinya infeksi jamur.
Salah satu faktor risiko yang berkontribusi terhadap kondisi ini adalah kuku yang panjang.
Jamur suka bersembunyi di bagian tubuh yang kotor. Kotoran yang terakumulasi di kuku akan mendukung perkembangan jamur.
4. Keracunan
Manfaat memotong kuku yang sama pentingnya adalah bisa mencegah keracunan, terutama bagi Anda yang gemar menggunakan tangan untuk makan.
Kuku panjang memungkinkan bakteri dan organisme menular lainnya masuk ke dalam tubuh.
5. Pengaruhi kesehatan pencernaan
Seperti manfaat memotong kuku untuk mencegah keracunan, manfaat potong kuku yang satu ini juga berguna untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Kuku yang panjang menjadi tempat yang nyaman bagi kuman untuk berkembang.
Pastikan kuku Anda selalu dalam keadaan pendek, agar sistem pencernaan Anda tetap terjaga kesehatannya.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany