jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Selasa (5/11) tentang dua masalah tak terduga dalam seleksi PPPK 2024, honorer dan PPPK juga mendesak gaji tambahan seperti guru, hingga jangan ada lagi guru honorer kurang manusiawi. Simak selengkapnya!
1. 2 Masalah Tak Terduga PPPK 2024, Salah Satunya soal Penyisipan
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ada Syarat Penting di Seleksi PPPK 2024, Banyak Honorer TMS, Unik
Setidaknya terdapat dua masalah tidak terduga yang dialami honorer pada seleksi PPPK 2024 tahap 1.
Berikut ini dua masalah yang muncul, yang tidak tertutup kemungkinan juga terjadi di daerah lain pada proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2024.
Seluruh Honorer K2 di Satu Dinas Dinyatakan TMS Seluruh honorer K2 di Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang berjumlah 40 orang dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi PPPK 2024 alias Tidak Memenuhi Syarat atau TMS.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Penyataan Terbaru Mendikdasmen, Guru Honorer Bakal Diangkat jadi PNS
2 Masalah Tak Terduga PPPK 2024, Salah Satunya soal Penyisipan
2. Honorer & ASN PPPK Desak Tambahan Gaji 2 Juta untuk Semuanya, Jangan Hanya Guru
Honorer dan ASN PPPK mendesak pemerintah memberikan tambahan gaji Rp 2 juta untuk semuanya.
Jangan hanya fokus kepada guru yang lebih dikhususkan lagi memliki sertifikat pendidik (serdik).
"Kok bisa tambahan gaji hanya untuk guru, yang non-guru banyak yang berteriak lho, " kata Ajun, pengurus Forum ASN PPPK Kabupaten Ponorogo kepada JPNN, Selasa (5/11).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Honorer & ASN PPPK Desak Tambahan Gaji 2 Juta untuk Semuanya, Jangan Hanya Guru
3. Honorer Calon PPPK 2024 Dinyatakan MS Disanggah OPD, Ada yang TMS karena Hal Sepele, duh!
Hal terduga terungkap dalam masa sanggah pendaftaran PPPK 2024 tahap I, bagi pelamar yang telah dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) atau lolos seleksi administrasi dalam seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
Diketahui bahwa masa sanggah PPPK 2024 tahap 1 tanggal 2-4 November. Jawab sanggah 2 - 6 November.
Nah, hingga Senin (4/11/2024) kemarin, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menerima tujuh sanggahan terhadap pelamar PPPK Kota Mataram.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Honorer Calon PPPK 2024 Dinyatakan MS Disanggah OPD, Ada yang TMS karena Hal Sepele, duh!
4. Jangan Ada Lagi Cerita Gaji Guru Honorer Kurang Manusiawi
DPR RI mengingatkan bahwa negara harus hadir membenahi permasalahan pendidikan yang ada di Indonesia, termasuk soal gaji guru honorer.
"Problematika tentang pendidikan, seperti yang selama ini saya sampaikan, yakni bagaimana kehadiran negara untuk bisa mengatasi terhadap persoalan tentang pendidikan yang ada," kata Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Cucun Ahmad Syamsurijal dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin (4/11).
Cucun mencontohkan kehadiran negara itu dapat melalui kemunculan berbagai kebijakan terkait pendidikan dari pemerintah yang mampu memberi dampak positif bagi dunia pendidikan di tanah air.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Jangan Ada Lagi Cerita Gaji Guru Honorer Kurang Manusiawi
5. Beragam Penyebab Honorer Gagal Administrasi PPPK 2024, Niko: Sepele
Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menerima 11 sanggahan dari honorer pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2024.
Sebelas honorer yang mengajukan sanggahan setelah sebelumnya dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi atau Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
"Hari ini (Senin, 4/11) terakhir masa sanggah. Ada 11 sanggahan dari enam pelamar calon PPPK formasi teknis dan lima pelamar formasi guru," kata Kepala Bidang Pengadaan, Pengembangan SDM, dan Pembinaan ASN Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mukomuko Niko Hafri di Mukomuko, Senin.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Beragam Penyebab Honorer Gagal Administrasi PPPK 2024, Niko: Sepele
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik Merebak, soal Jumlah Honorer Database BKN, Alhamdulillah
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul