jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Minggu (11/12) tentang heboh kabar gaji tenaga ahli penyusun pidato, Pak Firli diminta mengusut dana pemda untuk gaji PPPK, hingga KPK membeberkan sejumlah kendala dalam mengusut kasus Formula E. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ada Peringatan Serius, Kenaikan Gaji PPPK Dipantau, Ada Harapan Baru?
1. Kamaruddin Simanjuntak Dinilai Menghina Polisi, Arteria Minta Polri Bersikap
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan meminta penyidik Polri menindak tegas Kamaruddin Simanjuntak yang menyebut polisi mengabdi pada negara cuma sepekan dalam sebulan, sisanya kepada mafia. "Polri harus ambil sikap, tindak tegas.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Lihat Beskap Pak Jokowi saat Siraman Kaesang, Bukan Sembarangan, Oalah
Jangan sampai ada kesan kalau keluar dari mulut Kamarudin semua benar," kata Arteria kepada awak media, Minggu (11/12).
Toh, kata Wasekjen DPP Serikat Pengacara Indonesia (SPI) itu, Kamaruddin acapkali mengungkap tudingan di ruang publik.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Kamaruddin Simanjuntak Dinilai Menghina Polisi, Arteria Minta Polri Bersikap
2. Heboh Kabar Gaji Tenaga Ahli Susun Pidato Rp 29 Juta, Pemprov DKI Beri Klarifikasi
Plt Kepala Biro Kepala Daerah (KDH) Provinsi DKI Jakarta Mawardi menjelaskan mengenai isu mengenai gaji Tenaga Ahli Susun Pidato.
Sebelumnya, ada isu yang beredar bahwa gaji Tenaga Ahli Susun Pidato mencapai Rp 29,05 Juta.
Menurut Mawardi, angka tersebut sesuai Keputusan Gubernur Nomor 1155 Tahun 2022 tentang Satuan Biaya Honorarium Tenaga Non-Pegawai Aparatur Sipil Negara Penunjang Kegiatan Gubernur/Wakil Gubernur.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Heboh Kabar Gaji Tenaga Ahli Susun Pidato Rp 29 Juta, Pemprov DKI Beri Klarifikasi
3. Kasus Formula E Jakarta Masih Tahap Penyelidikan, KPK Beber Sejumlah Kendala
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan penyelidikan kasus dugaan korupsi terkait penyelenggaran Formula E di DKI Jakarta masih terus berjalan.
Namun, KPK mengakui terdapat kendala dalam melakukan penyelidikan.
Menurut Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, kendala menyelidiki kasus dugaan korupsi penyelanggaran Formula E di DKI Jakarta salah satunya adalah kesulitan meminta dokumen maupun keterangan dari Formula E Operation (FEO).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Kasus Formula E Jakarta Masih Tahap Penyelidikan, KPK Beber Sejumlah Kendala
4. Para Dokter Diminta Cegah Warga Berobat ke Malaysia
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi menaruh perhatian serius terhadap kenyataan sebagian warga di Kalimantan Barat memilih berobat ke Malaysia.
Dia lantas meminta seluruh anggota IDI Kalbar meningkatkan kualitas pelayanan dokter umum maupun spesialis.
"Kalbar sebagai negara yang berdampingan dengan negara tetangga, harus bisa mencegah agar masyarakat tidak lagi berobat ke luar negeri." Baca Juga:
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Para Dokter Diminta Cegah Warga Berobat ke Malaysia
5. Guru Honorer Minta Firli Usut Dana Pemda untuk Gaji PPPK
Sejumlah guru yang tergabung dalam Perkumpulan Pendidik Indonesia meminta Ketua KPK Firli Bahuri mengusut dugaan permainan seputar pengangkatan guru honorer oleh pemerintah daerah (Pemda).
Pasalnya, hingga saat ini masih banyak persoalan yang membuat nasib guru honorer tidak jelas, termasuk keberadaan 15.415 guru yang sudah lulus seleksi PPPK 2021, tetapi belum juga diangkat Pemda.
“Sampai sekarang belum ada kejelasan. Kami kerja saja, tetapi tidak dapat gaji dan tunjangan,” kata Dudi Mulyana, perwakilan guru honorer asal Indramayu, Sabtu (10/12).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Guru Honorer Minta Firli Usut Dana Pemda untuk Gaji PPPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Ledakan Keras Terjadi di Polsek Astana Anyar, Densus 88 Langsung Bergerak, Semua Terungkap
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul