jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Sabtu (30/10) tentang tindakan penghianatan pada TNI-Polri terungkap, Kompolnas bereaksi keras, hingga Honorer K2 layangkan surat terbuka pada Jokowi dan Nadiem. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya! tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Jenderal Andika Memberi Hormat, Ganjar Merasa Risi, Fakta Mengerikan Terungkap
1. Ini Tindakan Brigadir JO dan Bripda AS yang Dianggap Pengkhianatan terhadap TNI-Polri
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti marah dan menganggap tindakan dua oknum polisi berinisial Brigadir JO dan Bripda AS sebagai pengkhianatan terhadap Polri.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Chatting Istri Bripka MN Terungkap, Reza Indragiri Beber Analisis Perilaku
Brigadir JO merupakan anggota Polres Nabire dan Bripda AS anggota Polres Yapen.
Mereka ditangkap Rabu (27/10) lalu. Mereka ditangkap oleh Satgas Operasi Nemangkawi di Nabire setelah diduga terlibat penjualan amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Viral Kapolres Mengamuk, Anak Buah Jadi Sasaran Hajar, Briptu Khairul Tewas
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Ini Tindakan Brigadir JO dan Bripda AS yang Dianggap Pengkhianatan terhadap TNI-Polri
2. Kompolnas: Brigadir JO dan Bripda AS Adalah Pengkhianat
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti angkat bicara terkait dua oknum polisi berinisial Brigadir JO anggota Polres Nabire dan Bripda AS anggota Polres Yapen yang menjual amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Poengky menyebut tindakan yang dilakukan kedua oknum polisi tersebut adalah sebagai bentuk pengkhianatan pada Polri dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Jika terbukti benar menjual amunisi kepada KKB, maka mereka adalah pengkhianat," kata anggota Kompolnas Poengky Indarti kepada ANTARA saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (29/10).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Kompolnas: Brigadir JO dan Bripda AS Adalah Pengkhianat
3. Surat Terbuka Guru Honorer Non-K2 untuk Jokowi & Nadiem Makarim, Soal Afirmasi
Ketua DPP Forum Honorer Nonkatogeri Dua Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (FHNK2 PGHRI) Provinsi Jateng Aenurrofiq Abdiwibowo berharap agar semua pihak berhenti meminta afirmasi dalam rekrutmen PPPK 2021.
Menurut Aenurrofiq, afirmasi yang diberikan pemerintah untuk guru honorer sudah banyak.
Terbukti dengan banyaknya guru honorer yang lulus PPPK 2021 tahap I.
Dia pun menuliskan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (jokowi) dan Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Surat Terbuka Guru Honorer Non-K2 untuk Jokowi & Nadiem Makarim, Soal Afirmasi
4. Irjen Fadil Imran: Mendengar Namanya Saja Penjahat Sudah Kencing di Celana
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pengin kemampuan tim patroli kejahatan jalanan di wilayah hukumnya ditingkatkan.
Fadil menginginkan anak buahnya yang berpatroli membuat penjahat kencing di celana.
"Seperti tim Jaguar, Cobra, dan Tim Pemburu Preman semua kami latih, termasuk bagaimana cara menggunakan motor dengan tangkas," kata pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan itu di Polda Metro Jaya, Sabtu (30/10).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Irjen Fadil Imran: Mendengar Namanya Saja Penjahat Sudah Kencing di Celana
5. Pengumuman Hasil Sanggah PPPK, Beberapa Pimpinan Guru Honorer Menangis Tengah Malam
Penantian panjang para honorer menunggu pengumuman kelulusan seleksi PPPK guru 2021 tahap I berakhir.
Ini setelah Panselnas resmi mengumumkan hasil sanggah PPPK guru tahap I pada Jumat (29/10) sekitar pukul 23.30 WIB.
Guru honorer yang sebagian besar begadang pun mengucapkan kalimat tahmid sebagai rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT kepada mereka.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Pengumuman Hasil Sanggah PPPK, Beberapa Pimpinan Guru Honorer Menangis Tengah Malam
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Mafia Tanah Ingin Menyerang Balik, Pemerintah Terus Bergerak, Satu Polisi Dicopot
Redaktur & Reporter : Elvi Robia