5 Berita Terpopuler: PPPK 2022 Kacau, Waspadai Penipuan Pasca-Kelulusan, Ada Apa dengan SSCASN?

Senin, 13 Maret 2023 – 06:23 WIB
PPPK 2022: Ada Guru Honorer Induk, Sekolah Regrouping, tetapi Diberondong P1, Kacau! Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Minggu (12/3) tentang PPPK 2022 dinilai sangat kacau, waspadai penipuan setelah kelulusan, hingga ada apa dengan SSCASN?

Simak selengkapnya! Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Masih Banyak Formasi PPPK 2022 Kosong, Ratusan Guru Honorer Gembira, P1 Tidak Ada Harapan?

1. PPPK 2022: Ada Guru Honorer Induk, Sekolah Regrouping, tetapi Diberondong P1, Kacau!

Hasil pengumuman PPPK guru 2022 tidak semulus yang dibayangkan. Setelah ada temuan adanya formasi tanpa pelamar yang kuotanya ditambah, ternyata ada juga kejanggalan lain.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: 543.300 Honorer Guru Jadi ASN, Tolong Kesalahan yang Sama Tak Terulang, Jangan Aneh-Aneh

Menurut Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih, ada laporan dari sejumlah daerah bahwa pengumuman PPPK guru 2022 tidak sesuai.

Walaupun 3.043 P1 sudah dibatalkan, tetapi ternyata masih ada masalah dengan hasil pengumuman PPPK guru 2022 pada 8-10 Maret.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ribuan Honorer K2 Diproses Jadi PNS, Ada Pesan Penting dari Dirjen GTK, BKN Segera Bergerak

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

PPPK 2022: Ada Guru Honorer Induk, Sekolah Regrouping, tetapi Diberondong P1, Kacau!

2. Hanya 1 Gagal PPPK Guru 2022, Waspadai Penipuan Pasca-Kelulusan, 3.043 P1 Berteriak

Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengingatkan ratusan guru yang lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2022 untuk mewaspadai aksi penipuan.

Para guru yang lulus seleksi PPPK 2022 jangan percaya terhadap orang yang mengaku meloloskan mereka menjadi guru PPPK dan meminta imbalan.

"Kami tegaskan, dalam penerimaan guru PPPK tidak ada penarikan iuran apa pun, baik dari pemerintah kabupaten maupun kementerian dalam prosesnya nanti," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kudus Putut Winarno di Kudus, Jumat (10/3).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Hanya 1 Gagal PPPK Guru 2022, Waspadai Penipuan Pasca-Kelulusan, 3.043 P1 Berteriak

3. Reza Indragiri Membandingkan Richard Eliezer dengan Norman Kamaru

Anggota Pusat Kajian Pemasyarakatan, POLTEKIP Reza Indragiri Amriel membandingkan sosok Richard Eliezer (RE) alias Bharada E dengan mantan anggota Brimob Norman Kamaru.

Baru-baru ini Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mencabut perlindungannya terhadap Eliezer, terpidana perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Keputusan itu didasari langkah Eliezer melakukan wawancara dengan salah satu stasiun televisi tanpa persetujuan LPSK.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Reza Indragiri Membandingkan Richard Eliezer dengan Norman Kamaru

4. P1 PPPK 2022 Tanpa Resume Tak Bisa Menyanggah Pengumuman BKN, Ada Apa dengan SSCASN?

Pemerintah memberikan kesempatan kepada para pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru 2022 untuk menyanggah pengumuman tentang hasil seleksi.

Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) PPPK Guru 2022 menetapkan masa sanggah itu dimulai pada 10 Maret 2023.

Namun, tidak semua guru honorer bisa mengajukan sanggahan atas pengumuman hasil seleksi di laman Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) itu.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

P1 PPPK 2022 Tanpa Resume Tak Bisa Menyanggah Pengumuman BKN, Ada Apa dengan SSCASN?

5. Survei IPO: 41 Persen Publik Tak Puas dengan Kinerja Jokowi, 53 persen Merasa Ekonomi Memburuk

Survei Indonesia Political Opinion (IPO) menemukan terdapat 41 persen publik yang tak puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu berdasarkan survei IPO periode 1-7 Maret 2023.

"Sebanyak 41 persen responden menjawab tidak puas, 43 persen menjawab puas, 9 persen menjawab sangat puas, lima persen menjawab sangat tidak puas, dan dua persen menjawab tidak tahu," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah merilis hasil surveinya yang bertajuk Persepsi atas KinerjaPemerintah dan Konstelasi Politik Nasional Menuju 2024, Sabtu (11/3).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Survei IPO: 41 Persen Publik Tak Puas dengan Kinerja Jokowi, 53 persen Merasa Ekonomi Memburuk

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Pengumuman PPPK Guru Sudah Bisa Dilihat, Ribuan P1 Nelangsa, Sakitnya tuh di Sini


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler