5 Berita Terpopuler: Uang Edhy Prabowo Banyak Banget, Rizieq Cuma Bisa Sabar, Ali Ngabalin Meminta Maaf

Jumat, 04 Desember 2020 – 07:00 WIB
Imam Besar FPI Rizieq Shihab. Ilustrasi : Pool/Ramdani

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, semoga semuanya dalam keadaan sehat selalu. Jangan lupa ya pakai masker saat bepergian dan jaga kebersihan diri selalu.

Inilah lima berita terpopuler di JPNN.com hingga pagi ini: 

BACA JUGA: Pak Ganjar Minta Semua Warga Jateng Tetap di Rumah Selama Natal dan Tahun Baru

 

1. Dipo Alam: Habib Rizieq Saja Bisa Sabar, Cuma Sampai Kapan?

BACA JUGA: 16 RW di Jakarta Berstatus Zona Rawan Covid-19, Termasuk Daerah Rumah Habib Rizieq

Mantan sekretaris kabinet di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Dipo Alam, mengkritisi iklim demokrasi di Indonesia saat ini yang dinilainya mulai tersumbat.

Hak-hak masyarakat untuk berpendapat dibenturkan dengan pasal-pasal karet di UU Informasi dan Transaksi Elektronik.

BACA JUGA: Kabar Baik, Jabodebek Kini Bebas Zona Merah Covid-19

Parahnya, setiap kritikan pasti disandingkan dengan pasal penghinaan kepada presiden.

Dia membandingkan sistem demokrasi di era pemerintahan Soeharto, BJ Habibie, SBY, dan Jokowi.

Baca selengkapnya, klik link di bawah :

Dipo Alam: Habib Rizieq Saja Bisa Sabar, Cuma Sampai Kapan?

 

2. FPI Adang Penyidik di Depan Rumah Habib Rizieq, Begini Reaksi Jenderal Idham Azis

Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menyoroti aksi pengadangan yang dilakukan laskar Front Pembela Islam (FPI) terhadap penyidik Polda Metro Jaya di depan kediaman Habib Rizieq Shihab. Hal ini berkaitan dengan upaya menghalangi penyerahan surat panggilan kepada Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Idham pun menegaskan, negara tidak boleh kalah dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang melakukan cara-cara premanisme untuk menghalangi proses penegakan hukum di Indonesia.

Baca selengkapnya, klik link di bawah :

FPI Adang Penyidik di Depan Rumah Habib Rizieq, Begini Reaksi Jenderal Idham Azis, Tegas!

 

3. Benny Wenda Warga Negara Inggris, Kok Mengaku Wakili Rakyat Papua?

Para tokoh separatis Papua dinilai tidak berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat di provinsi ujung timur Indonesia tersebut. Pimpinan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda dan beberapa tokoh lainnya bahkan tidak tinggal di tanah Papua.

Pakar resolusi konflik dari Universitas Parahyangan I Nyoman Sudira mengatakan, selama ini kontribusi Benny Wenda yang telah mendeklarasikan pemerintahan sementara tak terlihat bagi masyarakat Papua.

Baca selengkapnya, klik link di bawah :

Benny Wenda Warga Negara Inggris, Kok Mengaku Wakili Rakyat Papua?

 

4. Geledah Rumah Dinas Edhy Prabowo, Ada Uang Banyak Banget

Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan rumah dinas Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif Edhy Prabowo (EP) di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/12).

Dari penggeledahan itu, penyidik KPK menemukan uang sekitar Rp4 miliar.

Penggeledahan itu dilakukan dalam penyidikan kasus suap terkait perizinan tambak, usaha, dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.

KPK Menggeledah Rumah Dinas Edhy Prabowo, Ada Uang Banyak Banget

 

5. Ali Ngabalin Meminta Maaf Kepada Keluarga Edhy Prabowo

Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyeret dua orang ke Polda Metro Jaya.

Ali melaporkan dua orang itu, yang dianggap telah memfitnah dirinya terlibat dalam kasus korupsi suap ekspor benih lobster.

Kasus itu sendiri menjerat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.

Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :

Ali Ngabalin Menyeret 2 Orang ke Polisi, Lalu Minta Maaf Kepada Keluarga Edhy Prabowo

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler