5 Cara Alami untuk Mengatasi Asam Urat

Minggu, 22 September 2019 – 04:09 WIB
Ilustrasi Asam Urat. Foto Freepik.com/katemangostar

jpnn.com - Gout merupakan jenis artritis atau peradangan sendi yang berkembang ketika kadar asam urat darah melebihi batas normal. Akumulasi asam urat membentuk kristal di persendian terutama pada sendi jari kaki, yang menyebabkan pembengkakan yang parah dan menyakitkan. Beberapa orang memilih bahan alami untuk mengatasi kondisi ini.

Selain konsumsi obat, perubahan pola makan dan gaya hidup juga bisa memengaruhi penurunan kadar asam urat tersebut. Menurunkan kadar asam urat dapat mengurangi risiko terjadinya gout dan bahkan dapat mencegah kambuhnya kembali penyakit tersebut. 

BACA JUGA: 5 Kiat Mudah Menurunkan Kadar Asam Urat

Namun, risiko gout tergantung pada beberapa faktor dan bukan hanya gaya hidup saja.

Tips menurunkan kadar asam urat secara alami

BACA JUGA: Konon Mustofa Nahrawardaya Sedang Sakit Asam Urat, Darah Tinggi dan Diabetes

Jangan anggap sepele asam urat. Nah, beberapa cara alami berikut ini juga bisa Anda lakukan untuk menurunkan kadar asam urat.

1. Konsumsi lebih banyak makanan rendah purin

Dengan beralih dari makanan dengan kadar purin tinggi ke makanan dengan kadar purin lebih rendah, beberapa orang mungkin dapat menurunkan kadar asam urat mereka atau setidaknya menghindari kondisi yang lebih buruk. Beberapa makanan dengan kadar purin rendah meliputi produk susu rendah lemak atau bebas lemak, selai kacang, buah dan sayuran, kopi, beras gandum, roti dan kentang.

Perubahan diet saja mungkin tidak akan serta merta menurunkan kadar asam urat, tetapi makanan ini dapat membantu mencegah kondisi semakin memburuk.

Penting untuk diketahui bahwa tidak semua orang yang menderita gout atau radang sendi diakibatkan konsumsi makanan tinggi purin. Faktor-faktor lain, seperti kerentanan genetik juga berperan.

Itu sebabnya orang dengan ras Afrika-Amerika lebih rentan daripada orang kulit putih terkena penyakit ini. Selain itu, wanita pascamenopause dan penderita obesitas juga memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit ini.

2. Mengonsumsi suplemen vitamin C

Mengonsumsi suplemen vitamin C dipercaya dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit gout atau naiknya kadar asam urat.

Sebuah penelitian 2011 membuktikan dari 13 percobaan terkontrol, secara acak ditemukan bahwa vitamin C secara signifikan mengurangi kadar asam urat dalam darah.

Mengurangi kadar asam urat dapat menurunkan risiko serangan gout. Namun, penelitian belum membuktikan secara meyakinkan bahwa vitamin C mengobati atau mencegah asam urat, meski sudah jelas bahwa vitamin C menurunkan kadar asam urat.

3. Minum kopi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa individu yang gemar minum kopi cenderung tidak menderita nyeri pada sendi akibat gout. Sebagai contoh, analisis data tahun 2010 dari peserta perempuan dalam Nurses Health Study menemukan bahwa risiko gout menurun ketika konsumsi kopi meningkat.  

Wanita yang mengonsumsi 1 hingga 3 cangkir kopi per hari mengalami penurunan risiko gout 22 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi. Wanita yang mengonsumsi lebih dari 4 cangkir kopi per hari mengalami penurunan 57 persen terhadap kondisi ini.

4. Konsumsi buah ceri

Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa ceri dapat mengurangi risiko serangan gout, terutama pada orang dengan riwayat penyakit sebelumnya (kasus kambuh). 

Sebuah studi 2012 yang dilakukan terhadap 633 orang dengan gout menemukan bahwa makan ceri selama 2 hari menurunkan risiko serangan gout hingga 35 persen dibandingkan dengan tidak makan ceri.

Efek ini bertahan, bahkan ketika para peneliti mengendalikan faktor-faktor risiko, seperti usia, jenis kelamin, konsumsi alkohol, dan penggunaan diuretik atau obat anti asam urat.

5. Turunkan berat badan, diet rendah kalori serta tingkatkan asupan cairan

Kelebihan berat badan juga diklaim dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami sindrom metabolik. Cara ini juga dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol, serta meningkatkan risiko penyakit jantung. Sementara efek ini berbahaya untuk terjadinya berbagai komplikasi penyakit kronis, kelebihan berat badan juga memiliki hubungan dengan risiko meningkatkan kadar asam urat darah yang berujung pada radang sendi dan gout.

Sehingga, penderita asam urat dianjurkan untuk diet rendah kalori, ataupun konsumsi minuman setidaknya dua liter cairan rendah kalori dalam sehari. Cairan yang disarankan adalah seperti air mineral, teh dan jus buah.

Komplikasi dan kondisi asam urat yang tidak terkontrol bisa menjadi sesuatu yang mengganggu dalam keseharian Anda. Dengan menjaga pola hidup sehat serta konsumsi bahan alami yang dapat mengatasi asam urat tinggi, maka risiko terjadinya gout ataupun peradangan sendi pun akan berkurang.(NP/RVS/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler