5 Cara Sembuhkan Sakit Kepala Tanpa Obat

Minggu, 23 Desember 2018 – 04:06 WIB
Sakit kepala. Foto: ndtv.com

jpnn.com - Sakit kepala bisa timbul karena berbagai macam faktor, mulai dari kelelahan, kurang tidur, hingga banyak pikiran yang berujung pada stres atau depresi. Bila biasanya Anda meredakan gangguan tersebut dengan konsumsi obat, nyatanya sakit kepala bisa sembuh tanpa obat, loh.

Sebelum mengetahui triknya, mari ketahui lebih dalam tentang berbagai jenis sakit kepala. Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter. Sakit kepala terbagi menjadi dua, yakni primer dan sekunder. Untuk sakit kepala primer, contoh nyatanya adalah migrain, tension type headache dan cluster headache.

BACA JUGA: Mendadak Pusing Saat Berdiri? Yuk Ikuti Saran Berikut

“Sementara itu, sakit kepala yang lebih sedikit penyebabnya atau sakit kepala sekunder dapat disebabkan oleh sakit gigi, demam, hingga tumor otak,” ucap wanita yang akrab dipanggil dr. Sepri ini.

Salah satu solusi mengatasi sakit kepala tentunya adalah mengonsumsi obat-obatan tertentu. Namun, bila Anda ingin menyembuhkan sakit kepala tanpa obat, berikut ini adalah kiat yang dilansir dari Men’s Health.

BACA JUGA: Pusing Setelah Berdiri Tiba-Tiba, Ini Alasannya

1. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh

Dehidrasi adalah penyebab umum sakit kepala. Ketika Anda tidak memiliki cukup cairan dalam tubuh, volume darah akan menurun secara keseluruhan. Tak hanya itu, penurunan jumlah darah yang mengalir ke otak tersebut dapat menyebabkan otak berkontraksi dan menegang.

BACA JUGA: 5 Kiat Tidur Nyenyak untuk Penderita Migrain

Ketegangan yang diikuti dengan menurunnya kadar oksigen pada akhirnya menyebabkan rasa sakit pada area kepala. Jadi, penuhilah kebutuhan air minum harian Anda untuk menangkal rasa sakit yang menyebabkan kurangnya aliran darah.

2. Mengontrol asupan makanan

Sensitivitas pada makanan tertentu dapat memicu sakit kepala, terutama migrain. Alergi atau intoleransi pun bisa menciptakan respons peradangan di otak yang kemudian menyebabkan sakit kepala.

Beberapa makanan penyebab migrain adalah anggur merah, coklat, bir, daging, dan keju. Mengurangi asupan makanan tersebut dapat mengurangi rasa sakit kepala Anda. Namun, butuh beberapa minggu untuk menghilangkan efek sakit kepala secara keseluruhan.

3. Penuhi waktu tidur

Peneliti dari Missouri State University menemukan bahwa tikus yang kurang tidur nyenyak mengalami perubahan protein pada otaknya yang kemudian dapat menimbulkan rasa sakit yang kronis pada kepala. Meskipun dilakukan pada hewan, hal ini berlaku juga pada manusia.

Menurut National Institutes of Health (NIH), tidur sangat penting untuk berbagai fungsi otak, termasuk menghilangkan racun dan menjaga sel-sel saraf. Kurang tidur tidak hanya dapat menyebabkan sakit kepala, tetapi juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, depresi, dan obesitas.

Jadi, pastikan Anda memenuhi kebutuhan tidur selama 7 hingga 9 jam setiap malamnya.

4. Rajin berolahraga

Rajin berolahraga dapat meredam beberapa pemicu sakit kepala karena dapat mengurangi stres dan kelelahan, sehingga tidur pun lebih berkualitas. Olahraga juga bisa menghasilkan endorfin, hormon penghilang rasa sakit alami pada tubuh Anda.

Satu studi yang dilakukan terhadap orang-orang yang menderita sakit kepala, nyeri leher, dan migrain menemukan bahwa olahraga yang dilakukan selama seminggu tiga kali dengan sesi 45 menit setiap latihan mampu mengurangi sakit kepala dan gangguan kesehatan lainnya secara signifikan.

5. Atasi stres dengan bersantai

Stres adalah pemicu besar untuk sakit kepala yang mengganggu. Anda dapat memaksimalkan waktu 10 menit untuk bersantai dengan cara jalan kaki di taman atau sekadar mendengarkan musik sambil berbaring. Cara ini cukup efektif untuk melemaskan otot kepala yang menegang, sehingga dapat meredakan sakit kepala.

Sembuh tanpa obat mungkin terkesan mustahil. Namun, untuk gangguan seperti sakit kepala, Anda bisa melakukan cara-cara di atas guna meredakan sakit kepala tanpa mesti mengonsumsi obat. Agar terbebas dari gangguan kesehatan lainnya, terapkan gaya hidup sehat mulai dari sekarang.(NP/ RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pusing Saat Bangun Tidur, Pertanda Demensia?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler