jpnn.com, MOSKOW - Pemerintah Rusia mengungkapkan bahwa setidaknya lima drone Ukraina telah menyerang Moskow, Selasa (4/7). Namun, tidak satu pun berhasil menjalankan misi karena ditembak jatuh dan malafungsi.
Meski begitu, salah satu bandara utama ibu kota Rusia itu terpaksa harus mengubah rute penerbangan selama beberapa jam.
BACA JUGA: Pabrik Militer Iran Dihancurkan Drone Misterius, Menlu: Serangan Pengecut
Empat drone Ukraina ditembak jatuh oleh pertahanan udara Moskow, sementara yang kelima macet dan jatuh ke distrik Odintsovo di wilayah Moskow, kata kementerian pertahanan Rusia. Tidak ada yang terluka.
Kantor berita Rusia melaporkan bahwa dua drone dicegat di dekat sebuah desa 30 km (19 mil) barat daya Kremlin. Satu drone terdeteksi di wilayah tetangga Kaluga.
BACA JUGA: Drone Anyar Israel Dilengkapi Bom Senyap, Serangannya Tak Terdeteksi
Pendaratan dan lepas landas di Vnukovo Moskow dibatasi selama beberapa jam lebih awal pada Selasa sebelum operasi normal dilanjutkan setelah pukul 05.00 GMT. Sejumlah penerbangan dari Rusia, Turki, Uni Emirat Arab, dan Mesir dialihkan.
Satu drone ditembak jatuh di daerah kota Kubinka, sekitar 63 km (40 mil) barat Moskow, lapor RIA. Pangkalan udara Rusia berada di dekat Kubinka.
BACA JUGA: Australia Akan Pamerkan Drone dengan Kemampuan Senjata yang Mematikan
Kementerian luar negeri dan pertahanan Rusia mengecam serangan itu sebagai terorisme.
"Upaya rezim Kyiv untuk menyerang daerah di mana infrastruktur sipil berada, termasuk bandara, yang kebetulan juga menerima penerbangan asing, adalah aksi terorisme lainnya," kata juru bicara kementerian luar negeri Maria Zakharova.
"Masyarakat internasional harus menyadari bahwa Amerika Serikat, Inggris, Prancis - anggota tetap Dewan Keamanan PBB - mendanai rezim teroris," katanya.
Tidak ada komentar langsung dari Kyiv. Ukraina hampir tidak pernah secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas serangan di dalam Rusia atau di wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina.
Serangan drone profil tinggi jauh di dalam Rusia, negara terbesar di dunia, telah meningkat selama beberapa bulan terakhir dengan serangan terhadap Kremlin pada bulan Mei dan infrastruktur minyak Rusia bulan lalu.
Setelah serangan drone Mei di ibu kota, Presiden Vladimir Putin mengatakan Ukraina berusaha menakut-nakuti dan memprovokasi Rusia, menambahkan bahwa pertahanan udara ibu kota akan diperkuat.
"Saat ini, serangan telah digagalkan oleh pasukan pertahanan udara," kata Walikota Moskow Sergei Sobyanin di saluran pesan Telegramnya. "Semua drone yang terdeteksi telah dihilangkan." (reuters/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif