jpnn.com, JAKARTA - Kasus seorang penumpang mobil Alphard berpelat nomor F 771 TOH bernama Periyanto (47) memaki kapolsek dan beberapa polisi di Tasikmalaya, Jawa Barat kini jadi sorotan publik.
Video pria asal Gunung Putri, Kabupaten Bogor memaki sejumlah polisi itu pun viral di media sosial.
BACA JUGA: Bang Jago yang Memaki Kapolsek Sempat Bertemu Kapolres lalu Mengucap Kalimat Ini
Adapun salah satu polisi yang dimaki Periyanto ternyata Kapolsek Sukaresik Iptu Asep Saepuloh. Sementara polisi lainnya yang dimaki pelaku ialah anggota Polantas.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan Iptu Asep dan beberapa anggota Polri dimaki Periyanto saat sedang mengatur pengalihan arus lalu lintas di Pos Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
BACA JUGA: Bang Jago yang Memaki Polisi dan Kapolsek Akhirnya Minta Maaf, Nih Tampangnya
Menurut Ibrahim, Periyanto tidak pantas memaki polisi yang sedang melaksanakan tugas.
"Kami prihatin melihat kejadian seperti ini. Di saat anggota melakukan pengaturan untuk mengatur kepentingan masyarakat umum, ada yang ingin mengatur lalu lintas sesuai caranya sendiri," kata Ibrahim saat dikonfirmasi, Jumat (6/5).
BACA JUGA: Terungkap, Motif 2 Bang Jago Menganiaya Petugas SPBU, Sepele Banget
Kasus itu pun kini sudah diselesaikan secara damai. Periyanto sudah menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf kepada polisi yang dimakinya
Berikut deretan fakta baru kasus tersebut:
1. Periyanto sempat bertemu kapolres
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan sempat bertemu dengan Periyanto di Pos Terpadu Lingka Gentong, sesaat sebelum Periyanto menyampaikan permintaan maaf.
Aszhari mengatakan saat peristiwa itu terjadi Periyanto sedang dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Bogor.
Aszhari pun meminta Periyanto untuk lebih bijak.
"Ya kalau ada anggota (polisi) yang salah mohon dimaafkan. Dia juga sudah meminta maaf," kata Aszhari saat dikonfirmasi, Sabtu (7/5).
2. Tanggapan Iptu Asep Saepuloh
Iptu Asep mengatakan dirinya dan polisi lainnya tidak memiliki niatan untuk mempersulit para pemudik atau pengguna jalan.
"Kami pihak kepolisian tidak ada maksud untuk mempersulit, justru yang kami lakukan agar para pemudik lancar dalam perjalanan," kata Asep dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
3. Periyanto tinggal di perumahan elite
Periyanto ternyata seorang warga yang tinggal di perumahan elite, wilayah Kabupaten Bogor.
"Data pelaku atas nama Periyanto, (pekerjaan) karyawan swasta. Alamat di Kota Wisata Bogor," kata Kombes Ibrahim.
4. Polisi belum memproses hukum Periyanto
Kombes Ibrahim mengatakan saat ini Polri belum memproses hukum Periyanto yang telah memaki Iptu Asep dan polisi lainnya itu.
"Belum diproses," kata Ibrahim.
5. Alasan polisi belum proses hukum Periyanto
Kombes Ibrahim menjelaskan Polri belum memproses hukum Periyanto karena masih fokus untuk pelayanan serta pengamanan arus mudik dan balik lebaran.
"Kami belum tindak lanjut terhadap masalah tersebut karena masih fokus untuk pelayanan dan pengamanan arus mudik," kata Ibrahim kepada JPNN.com. (cr1/jpnn)
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Dean Pahrevi