5 Fakta Gempa Malang, Baca Nomor 4, Astaghfirullah

Minggu, 11 April 2021 – 08:14 WIB
Ruang di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar yang rusak akibat dampak gempa di Kabupaten Malang. Foto: Foto dok for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Gempa bumi dengan magnitudo 6,1 terjadi di selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (10 /4) pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan data BMKG, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 KM arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 KM.

BACA JUGA: Rasakan Gempa, Via Vallen Panik Masih di Dalam Gedung

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, pada Sabtu (10/4) pukul 14.00 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa bumi ini memiliki magnitudo M=6,7 kemudian di-update menjadi magnitudo Mw=6,1.

BACA JUGA: Ternyata Mbah Mijan Pernah Sebut Soal Getaran Hebat Sebelum Gempa Malang

"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Turen V MMI, Karangkates, Malang, Blitar IV MMI, Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI, Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI, Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara II MMI," katanya dalam siaran pers.

Berikut sejumlah fakta gempa tersebut.

BACA JUGA: Yang Dialami Warga Gayungan Surabaya Ini Sungguh Memilukan, Kami Ikut Berbelasungkawa

1. Gempa Mengguncang Sebagian Jawa Timur

Kalaksa BPBD Jatim Yanuar Rachmadi menjelaskan bahwa gempa tersebut membuat sebagian daerah di Jatim berguncang. Beberapa di antaranya merasakan getaran sedang dan sebagian lainnya mengalami guncangan hebat. 

Pada Sabtu pukul 14.00 WIB itu dirasakan dengan skala IV-V MMI di Kota Malang dan Kabupaten Malang. 

Selain di Malang, getaran juga dirasakan sebagian daerah di Jatim di antaranya Kabupaten Blitar, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Sumenep, Kabupaten Madiun, Ponorogo, Pacitan, Kota Batu, dan Tuban. 

"Di daerah-daerah tersebut gempa dirasakan dengan skala III MMI yang getarannya dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," kata Yanuar.

2. Ada Gempa Susulan

Deputi bidang Geofisika BMKG M Sadly mengatakan bahwa terdapat gempa susulan yang terjadi pada pukul 16.10 WIB sebanyak tiga kali dengan magnitudo 3,1; 3,8; dan 3,6.

"BMKG terus memantau gempa-gempa susulan yang (bisa) terjadi," kata Sadly dalam konferensi pers secara virtual.

3. RSUD Waluyo dan Gedung DPRD Blitar Runtuh

Wadir Bidang Pelayanan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar dr Herya Putra mengatakan bahwa sejumlah ruang di rumah sakit rusak akibat gempa.

"Yang paling parah kamar 11 itu fotonya," kata dr Herya saat dikonfirmasi.

Selain itu, gedung DPRD Blitar juga alami kerusakan. Kerusakan terjadi di ruang kantor ketua dan wakil ketua, ruang staf sekretariat DPRD dan sejumlah ruang fraksi. 

"Musibah ini mengakibatkan beberapa ruangan kantor DPRD kabupaten rusak," kata Wakil Ketua II DPRD Susi Nurlita saat meninjau kerusakan.

4. Patung Kingkong Ambruk

Patung kingkong di Jatim Park 2 ambruk akibat guncangan gempa.

Manajer Marketing dan Public Relation Jatim Park Group Titik S Ariyanto mengatakan bahwa patung kingkong itu usainya memang sudah cukup tua, sehingga guncangan akibat gempa di Malang menyebabkan bangunan itu runtuh. 

"Yang saya tahu, yang cukup parah memang masih di Jatim Park 2. Patung kingkong usianya sudah sejak Jatim Park 2 buka ya, sekitar tahun 2004 atau 2005," kata Titik saat dikonfirmasi.

5. Enam Warga Meninggal Dunia

Sebanyak enam warga meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka berat. 

"Rinciannnya tiga orang meninggal dunia di Kabupaten Lumajang, sedangkan masing-masing dua warga meninggal di antara wilayah Lumajang dan satu di Kabupaten Malang," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Dr. Raditya Jati dalam keterangan tertulis. (cr1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Gempa Malang   gempa   Jatim   Malang  

Terpopuler