jpnn.com, SINGAPORE - Pebulu tangkis tunggal putra Singapura Loh Kean Yew tampil mencuri perhatian di gelaran Hylo Open 2021.
Dalam turnamen super 500 ini, Loh keluar sebagai juara setelah menundukkan Lee Zii Jia (Malaysia) di partai puncak.
BACA JUGA: Bocah Ajaib Singapura Menggila di Hylo Open 2021, Lee Zii Jia Dibikin Terkapar
Loh berhasil membawa pulang trofi Hylo Open ke Singapura seusai Lee Zii Jia memilih retired di gim ketiga. Pebulu tangkis berusia 24 tahun itu akhirnya dinyatakan menang dengan keunggulan 19-21, 21-13, 17-12.
Dalam perjalanan menuju final, Loh Kean Yew menyingkirkan beberapa tunggal top dunia.
BACA JUGA: Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Waldansih, Pelaku Memang Sadis
Di laga perdana, Loh menyingkirkan unggulan pertama asal Taiwan Chou Tien Chen lewat keunggulan dua gim dengan skor 21-18, 21-13 hanya dalam tempo 37 menit.
Berlanjut di 16 besar, Loh memulangkan juara bertahan Hylo Open, Toma Junior Popov (Prancis), dengan kemenangan 21-15, 11-21, 21-15.
Kemudian di perempat final, Loh melibas unggulan kedelapan asal Denmark, Rasmus Gemke lewat pertarungan rubber game, 21-11, 19-21, 22-20.
Melihat sepak terjang memukau Loh Kean Yew di Hylo Open 2021, Jpnn.com telah menghimpun sejumlah fakta menarik soal tunggal Singapura tersebut. Simak ringkasan singkatnya di bawah ini.
1. Meraih Dua Gelar Sepanjang 2021
Selama kalender 2021, Loh Kean Yew berhasil menorehkan beberapa tinta emas. Dalam empat turnamen Eropa yang dia ikuti, dua gelar berhasil dibawa pulang ke Singapura.
Gelar pertama yang dia rebut ialah Dutch Open 2021 pada Oktober lalu. Saat itu, Loh Kean Yew menghajar wakil India Lakshya Sen di partai final dengan skor 21-12, 21-16.
Trofi kedua tentu saja Hylo Open 2021 seusai Lee mengalahkan unggulan kedua dari Malaysia, Lee Zii Jia.
2. Lahir di Malaysia
Loh lahir pada 26 Juni 1997, di Penang, Malaysia, dan merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Orang tuanya saat ini masih tinggal Negeri Jiran.
3. Punya Lima Medali Sea Games
Loh Kean Yew punya koleksi lima medali emas sepanjang kariernya, dengan perincian satu perak dan empat perunggu.
Medali perak didapat pada Sea Games Filipina 2019 kategori individu, di mana Loh saat itu takluk dari Lee Zii Jia pada partai final.
Sedangkan empat perunggu berasal dari nomor individu (2015), dan tim (2015, 2017, 2019).
4. Sempat Tak Suka Tinggal di Singapura
Dikutip dari media Singapura, Straitstimes.com, Loh Kean Yew baru tiba di Negeri Singa pada 2010. Pada awalnya Loh kurang kerasan tinggal di negara terkecil Asia Tenggara ini.
"Ketika saya pindah ke sini (Singapura, red), saya marah karena teman-teman saya semua ada di Malaysia. Namun, ibu saya sudah membeli tiket untuk mengirim saya ke sini, jadi apa yang harus dilakukan," terang Loh.
"Saya kemudian mulai berteman dan beradaptasi dengan kehidupan di sini," tambahnya.
5. Berhenti Kuliah demi Bulu Tangkis
Loh Kean Yew memilih berhenti dari studinya di Republic Polytechnic untuk mengejar karier profesional sebagai pebulu tangkis.(st/mr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib