5 Faktor ini Berperan Dalam Lamanya Durasi Tidur Anda

Minggu, 08 Maret 2020 – 15:20 WIB
Tidur. Foto: Meetdoctor

jpnn.com - Mulai dari dewasa muda hingga lanjut usia, secara rata-rata manusia membutuhkan 8 jam tidur dalam sehari. Namun, tetap ada beberapa faktor yang berperan dalam hal tersebut, di antaranya:

1. Usia

BACA JUGA: Haruskah Tidur Selama 8 Jam per Hari?

Seperti yang telah dijabarkan, semakin muda usia, semakin banyak durasi tidur yang dibutuhkan, dan sebaliknya semakin tua usia, semakin sedikit durasi tidur yang dibutuhkan.

2. Kondisi Biologis, Seperti Kehamilan

BACA JUGA: 4 Kiat Menghadapi Pasangan yang Beda Kebiasaan Tidur

Sebagian besar wanita hamil mengalami masalah selama kehamilan. Durasi tidur mungkin lebih banyak di trimester pertama, namun kualitas tidur akan sangat menurun karena kehamilan dapat membuat Anda merasa lelah seharian, sehingga memicu insomnia.

Namun disisi lain, ada beberapa kondisi kehamilan yang juga memicu kesulitan tidur. Diantaranya seperti mual, muntah, sering buang air kecil, nyeri pinggang, dan kaki kram

BACA JUGA: 3 Hal ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Tidur Pakai AC

Untuk mengantisipasinya, diperlukan kerjasama dengan suami agar kondisi kehamilan yang ada tidak mengganggu kebutuhan tidur calon ibu.

3. Kondisi dalam Pengaruh Obat-obatan

Beberapa obat yang diresepkan dokter maupun tidak, dapat mengganggu kualitas tidur. Seperti, obat tekanan darah tinggi, pil KB, steroid, obat untuk gangguan pernafasan, pil diet, beberapa obat anti-depresi, obat yang mengandung kafein, nikotin, serta obat-obatan terlarang seperti marijuana, heroin, kokain, amfetamin dan metamfetamin.

Orang dengan kondisi asma kronis atau bronkitis cenderung memiliki kesulitan untuk tidur dibandingkan orang yang sehat, baik karena kesulitan mereka untuk bernafas atau karena obat-obatan yang mereka konsumsi.

Kondisi medis lainnya seperti arthritis atau radang sendi, gagal jantung kongestif, refluks lambung dan, anemia juga seringkali memiliki kesulitan untuk tidur.

Pada beberapa keadaan, kondisi tubuh seperti penumpukan lemak di perut menjadi faktor pemicu gangguan tidur.

4. Gangguan Tidur

Jika Anda kurang tidur, waktu yang Anda butuhkan untuk tidur akan meningkat. Ketika hal ini terjadi secara terus-menerus, ‘hutang’ tidur Anda akan mengganggu dan memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup Anda.

Ingat, bahwa tidur panjang saat akhir pekan tidak akan menghapus ‘hutang’ tidur Anda, namun justru akan mengganggu jam biologis sehingga Anda akan kesulitan tidur di malam hari dan bangun tidak tepat waktu pada pagi hari.

5. Keturunan

Diperkirakan terdapat 1% dari populasi hanya membutuhkan waktu tidur 6 jam atau kurang untuk tidur di malam hari tanpa adanya dampak penyakit. Kebutuhan tidur yang lebih sedikit ini menurun pada keluarga. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor genetik juga berperan dalam durasi waktu tidur.

Suatu studi menunjukkan bahwa tidur kurang dari 7 jam atau lebih dari 9 jam pada malam hari berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kejiwaan, seperti gangguan mood dan risiko kematian yang lebih tinggi.

Jika sudah mengganggu kualitas hidup, lakukanlah konsultasi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap tubuh serta kejiwaan Anda  dengan psikolog atau psikiater agar masalah tidak berdampak lebih jauh.

Jadi, durasi atau jam tidur yang baik akan tergantung dengan kelompok usia, gaya hidup, serta beberapa faktor sebagai penentu durasi jam tidur yang baik bagi Anda. Hal ini bisa diterapkan dalam sehari-hari sebagai salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.(RPA/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler