jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memfasilitasi keberangkatan para sineas Indonesia ke ajang Busan International Film Festival (BIFF) pada 5-14 Oktober 2022.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid menyatakan rasa bangga atas terpilihnya lima judul film Indonesia yang akan tayang di BIFF 2022.
BACA JUGA: Keren, 3 Film Indonesia Masuk Seleksi BIFF 2021
Menurutnya, partisipasi film Indonesia di ajang BIFF 2022 cukup besar.
"Kualitas dan daya saing film Indonesia tidak kalah dari negara-negara lain," kata Hilmar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (7/10).
BACA JUGA: Parade Busana Unik dari Sampah Daur Ulang di BIFF 2017
Oleh karena itu, untuk mendukung sineas muda Kemendikbudristek menyelenggarakan Indonesia Night untuk melebarkan jaringan para sineas muda.
Selain itu, untuk memperkenalkan beberapa program film strategis dari Direktorat Jenderal Kebudayaan antara lain Indonesiana Films dan Kompetisi Produksi Film Pendek.
BACA JUGA: Skrip Film Kalian Pantas Mati Dibuat Sejak Lama, Produser Ungkap Soal Ini
"Juga memperkenalkan film-film Indonesia yang tayang di BIFF 2022," ungkap Hilmar.
Salah satu produser yang filmnya akan tayang di BIFF Yulian Evina Bhara merasa bangga pada prestasi film Indonesia di salah satu festival bergengsi ini.
"Tahun ini saya rasa delegasi terbesar sinema Indonesia selama beberapa tahun belakangan di BIFF," kata dia.
Yunian mengatakan Indonesia terpilih dalam seleksi ke beberapa plaftom seperti Asian Project Market dan Platform Busan.
"Ini menjadi momen yang penting karena festival kembali diadakan seperti sebelum pandemi terjadi. Harapannya akan tentu saja agar tercipta kolaborasi-kolaborasi baru antara sineas Indonesia dengan pelaku Industri dari berbagai negara dari partisipasi sinema Indonesia di Busan tahun ini,” ungkap Yulian.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ahmad Mahendra menegaskan dukungan pemerintah terhadap keberangkatan perwakilan film serta proyek film ke BIFF 2022 menjadi bukti nyata bahwa negara hadir untuk terus memperkuat ekosistem perfilman.
"Sebagai komitmen Kemendikbudristek untuk memperkuat ekosistem perfilman. Selamat berfestival bagi tim film Indonesia di Busan International Film Festival,” pungkas Mahendra.
Kurang lebih 20 sineas yang terdiri dari perwakilan film dan sineas muda yang terjaring dalam Platform Busan akan mengikuti perhelatan film terbesar di BIFF.
Pada 2022, terdapat lima film Indonesia yang akan tayang di BIFF yaitu Before, Now, and Then (Nana) yang masuk ke dalam daftar A Window on Asian Cinema; Pengabdi Setan 2: Communion masuk dalam daftar Midnight Passion; Autobiograph, Stone Turtle, dan series Teluh Dara yang masuk dalam daftar On Screen.
Selain ketiga film tersebut, terdapat satu proyek film Indonesia yang masuk dalam Asian Contents & Film Market yakni film 24 jam bersama Gaspar yang diproduseri Yulia Evina Bhara.
Di samping itu, terdapat 10 sineas muda yang berasal dari bebebrapa daerah di Indonesia yang tahun ini mengikuti Platform Busan.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul