jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama dengan organisasi Pandu Laut Nusantara akan melakukan aksi nasional bersih-bersih pantai di 73 titik perairan di Indonesia secara serentak pada 19 Agustus 2018 mendatang.
Acara ini dilakukan dalam memeriahkan peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73. Kegiatan Menghadap Laut ini rencananya akan dimulai serentak pada pukul 15.00 (WIT) - 14.00 (WITA) - 13.00 (WIB) di titik-titik yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
BACA JUGA: Terima Hibah Jepang, KKP Optimalkan Pembangunan 6 SKPT
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengimbau seluruh masyarakat Indonesia turut serta 'Menghadap Laut', sebagai bentuk kecintaan dan loyalitas terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Menggandeng kelompok masyarakat pencinta laut, organisasi Pandu Laut Nusantara ingin menyadarkan masyarakat bahwa laut bukanlah tempat pembuangan sampah. Perlu diketahui, sampah di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun, dan 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik," ujar Susi.
BACA JUGA: Bu Susi: Ibu-ibu ke Pasar Jangan Bawa Kresek Lagi
Berdasarkan data World Economic Forum 2016, dari seluruh plastik yang dihasilkan tersebut, hanya sekitar 2 persen yang didaur ulang secara efektif, 14 persen didaur ulang, 14 persen di bakar, 40 persen menumpuk di TPA/TPS, dan 32 persen lainnya mengotori lingkungan.
Indonesia saat ini bahkan menempati peringkat kedua penyumbang sampah plastik terbesar ke lautan. Apabila tidak segera ditanggulangi, World Economic Forum memprediksi pada 2050 akan lebih banyak sampah plastik di laut dibandingkan ikan.
BACA JUGA: Sepertinya ini Penyebab Cawapres Jokowi Belum Juga Diumumkan
“Bagaimana kita akan menuju komitmen Indonesia untuk mengurangi 70 persen sampah plastik di laut pada 2025, kalau kita tidak mulai dari sekarang untuk membersihkan wilayah pantai-pantai dan wilayah pesisir kita. Maka dengan ini saya mengimbau semua bangsa Indonesia bersama-sama Pandu Laut menghadap ke laut pada 19 Agustus 2018,” ucap Susi.
Selain itu, kegiatan Pandu Laut ini juga tak harus di laut. Sungai, danau, dan jenis perairan lain pun diperbolehkan.
“Kita menghadap laut (danau, sungai, dan perairan lainnya) untuk menunjukkan cinta dan kesediaan kita untuk menjaga dan merawat wilayah perairan kita yaitu dengan mengambil, memungut, dan mengamankan sampah-sampah yang ada di depan kita, terutama sampah plastik dan sampah-sampah yang tidak bisa di-recycle oleh alam,” terang Susi.
“Ayo anak muda, yang tua, anak-anak milenial, semua bahu-menahu menjaga laut Indonesia,” pinta Susi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Susi Minta Nelayan Berselawat sebelum Tebar Jaring
Redaktur & Reporter : Yessy