jpnn.com - Berenang di laut akan meninggalkan rasa lengket. Mengatasi kulit lengket setelah berenang di laut mungkin perlu trik khusus.
Pasalnya, air laut yang asin membuat kulit Anda menjadi lengket dan kering.
BACA JUGA: Kerap Disepelekan, Ini 4 Alasan Mengapa Kita Perlu Mandi yang Baik dan Benar
Belum lagi kemungkinan terkena penyakit kulit lainnya. Lantas, bagaimana cara tepat untuk menghilangkan rasa lengket di kulit setelah berenang di laut?
Berdasarkan pernyataan Centers for Disease Control and Prevention, air laut bisa terkontaminasi dengan kotoran hewan, tumpahan limbah, limpahan air hujan, kotoran, dan kuman.
BACA JUGA: Mendadak Air Laut di Perairan Padang Berubah jadi Hijau
Apabila itu yang terjadi, peluang Anda untuk merasa lengket pada kulit sehabis berenang akan semakin terasa.
Kontaminasi itu juga bisa membuat Anda terkena infeksi pada sistem gastrointestinal, masalah kulit, dan sistem pernapasan. Gejala infeksi yang paling dari berenang di laut adalah diare.
BACA JUGA: Inul Daratista Ngaku Sering Kencing di Botol Dan Jarang Mandi
Air laut juga dapat menghilangkan minyak alami kulit Anda. Itu sebabnya, jika berniat berenang di laut, Anda perlu menambah penggunaan tabir surya. Anda juga bisa menggunakan pelembap setelah bermain seharian di pantai.
Walau mungkin memiliki berbagai risiko, air asin nyatanya juga dapat memperkuat lapisan kulit Anda. Air asin juga bisa meredakan kulit yang gatal dan meradang.
Healthline menyebutkan, meskipun air laut bisa mikrobioma kulit, bukan berarti berenang di laut selalu berisiko. Dr. Dana Hawkinson, seorang asisten profesor di University of Kansas School of Medicine, mengatakan bahwa sebagian besar kasus berenang di laut tidak menyebabkan orang berisiko terkena infeksi.
Stephen Morse, PhD, profesor epidemiologi Columbia University, New York, juga senada. Ia mengatakan Anda tak perlu takut berenang di laut.
Selain mengetahui cara mengatasi kulit yang terasa lengket setelah berenang, Morse juga menyarankan Anda perlu melakukan tindakan pencegahan agar terhindar dari risikonya.
“Jangan berenang ketika Anda melihat alga bermekaran atau ikan mati. Petugas mungkin akan menutup tempat yang seperti ini untuk rekreasi. Orang dengan kekebalan tubuh rendah dan perenang yang lemah harus sangat berhati-hati. Jika Anda merasa terserang penyakit atau terluka saat berenang, temui dokter,” kata Stephen Morse.
Tips mengatasi kulit lengket karena air laut
Ada beberapa langkah untuk mengatasi kulit lengket setelah seharian berenang di laut. Berikut rangkumannya:
1. Mandi sampai bersih
Setelah kembali dari rekreasi di laut, Anda seharusnya membersihkan kulit dengan air tawar. Pilhlah air dengan suhu suam-suam kuku, tidak panas, tapi juga tidak dingin.
Tak hanya itu, Anda juga perlu melakukan beberapa tips berikut:
2. Batasi mandi
Meskipun merasa lengket, untuk mengatasi hal itu setelah berenang di laut, Anda tak perlu menghabiskan banyak waktu di kamar mandi.
3. Hindari sabun dengan zat kimia kuat
Sabun dan deterjen yang mengandung bahan kimia kuat dapat menghilangkan minyak alami kulit Anda. Jika memakai sabun jenis ini untuk mengatasi lengket setelah berenang di laut, kulit Anda justru malah bisa semakin terasa kering.
4. Sesuaikan jenis sabun dengan jenis kulit Anda
Kulit yang bersih dan sehat berhubungan dengan jenis sabun yang Anda gunakan. Untuk mengatasi kulit lengket setelah berenang di laut, Anda pun perlu menentukan jenis sabun yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
Menurut buku The Skin Type Solution yang dikutip Web MD, kulit dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu kering atau berminyak, sensitif atau tahan berpigmen atau tidak berpigmen, dan berkerut atau kencang.
Pastikan Anda memilih sabun yang sesuai dengan jenis kulit Anda agar tak menimbulkan masalah di kemudian hari.
5. Gunakan pelembap
Setelah mandi hingga bersih, Anda perlu menggunakan pelembab untuk mengatasi kulit lengket setelah berenang di laut. Cara ini juga berguna untuk mengurangi sensasi kering dan terbakar pada kulit setelah terpapar matahari.(HelloSehat)
Redaktur & Reporter : Yessy