jpnn.com, JAKARTA - ANDA tahu pisang adalah buah buah kuning lezat yang kamu makan sebelum atau sesudah latihan untuk meningkatkan kalium dan elektrolit.
Serta karbohidrat yang bekerja cepat sebagai bahan bakar.
BACA JUGA: Manfaat Kulit Pisang untuk Kesehatan
Namun, selain buahnya, ternyata kulit pisang yang bergizi juga bisa Anda manfaatkan.
Caranya, dengan direbus.
BACA JUGA: Jangan Langsung Dibuang! ini 6 Manfaat Kulit Pisang
Berikut ini beberapa manfaat minum air rebusan kulit pisang, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: Nikmati Es Kopi Pisang Ijo di SPBU Ini
Minum air rebusan kulit pisang bisa membantu Anda tidur lebih nyenyak.
Karena, kulit pisang mengandung tryptophan, senyawa yang membuat Anda lebih mengantuk setelah konsumsi makanan besar.
Triptofan meningkatkan kadar serotonin yang membantu mengatur pola tidur dan meningkatkan kualitas istirahat.
2. Menurunkan berat badan
Kulit pisang mengandung serat tinggi yang bisa memperlambat proses pencernaan, sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama.
Selain itu, kulit pisang juga membantu mencegah rasa lapar yang membuat porsi makan Anda akan lebih sedikit.
3. Menurunkan kolesterol dan mendukung kesehatan jantung
Kulit pisang telah terbukti memangkas kadar kolesterol tinggi dalam jumlah besar.
Sehingga, konsumsi kulit pisang sangat bermanfaat bagi Anda yang berisiko tinggi menderita penyakit jantung dan menghindari kematian ini.
Kulit pisang juga tinggi kalium yang membantu menyeimbangkan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Sehingga Anda terlindungi dari penyakit jantung dan detak jantung tidak normal.
4. Meningkatkan mood
Kulit pisang mengandung triptofan yang membantu meningkatkan kadar hormon serotonin dan dopamin.
Hormon ini bermanfaat untuk meningkatkan suasana hati dan membantu mengatur kadar hormon stres.
5. Mencegah kanker
Kulit pisang juga mengandung senyawa antikarsinogenik kuat yang membantu menurunkan risiko kanker.
Selain itu, kulit pisang juga kaya phytochemical seperti polifenol dan karotenoid yang merupakan antioksidan terkenal untuk memerangi kanker.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa