5 Manfaat Dahsyat Teh Daun Kelor untuk Kesehatan, Nomor 4 Penting Banget

Rabu, 25 Agustus 2021 – 19:03 WIB
Teh Daun Kelor, selain mudah layak dikonsumsi terdapar banyak manfaat pula untuk kesehatan tubuh, Foto : iHerb

jpnn.com - Salah satu makanan superhijau yang paling populer dan bermanfaat untuk tubuh adalah moringa oleifera atau akrab dikenal dengan nama daun kelor.

Pohon kelor berasal dari kaki bukit Himalaya di India tetapi sekarang umumnya dibudidayakan di zona semi-kering, tropis, dan subtropis di dunia. 

BACA JUGA: 3 Khasiat Daun Kelor, Salah Satunya Bikin Suami Kuat Saat Begituan

Pohon kelor memiliki nilai gizi yang tinggi dan setiap bagiannya layak untuk tujuan komersial atau nutrisi.

Namun, manfaat pohon ini baru diketahui dunia barat baru-baru ini padahal kelor telah digunakan di dalam dan sekitar anak benua India selama berabad-abad. 

BACA JUGA: Suami, Ini Lho 3 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Daun Kelor, Dijamin Istri Makin Puas

Dilansir dari iHerb, Dr. Amy Shah MD dengan berbagai referensinya memaparkan tentang sejumlah manfaat dari teh daun kelor: 

1. Dikemas Dengan Antioksidan 

BACA JUGA: 5 Manfaat Tidak Terduga Daun Kelor, Bisa Hempaskan Beberapa Penyakit Kronis Ini

Teh kelor kaya akan antioksidan, vitamin C, dan  beta-karoten.

"Antioksidan menawarkan berbagai manfaat kesehatan dan membantu dalam memerangi dan menghilangkan radikal bebas dalam tubuh, mencegah timbulnya stres oksidatif yang berpotensi berbahaya," ujar Dr Amy Shah, MD.

Daun pohon ini juga kaya akan quercetin, yaitu antioksidan yang bisa membantu menstabilkan gula darah, melucuti radikal bebas penyebab penyakit dan membantu mencegah penyakit jantung. 

Daunnya juga mengandung asam klorogenat, yang menurut penelitian bisa membantu mengatur dan mengontrol kadar gula darah.  

2. Mengandung Senyawa Anti-inflamasi

Teh kelor bersifat anti-inflamasi karena adanya agen yang melawan peradangan atau dikenal sebagai isothiocyanates. Ini membantu mengurangi peradangan tingkat rendah. 

“Peradangan adalah respons normal terhadap rangsangan dalam tubuh, namun peradangan kronis telah terbukti menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk tekanan darah tinggi," kata Dr. Shah. 

Studi menunjukkan bahwa glikosida fenolik dan senyawa lain dalam kelor menunjukkan aktivitas imunosupresif dan anti-inflamasi.

3. Membantu Pencernaan 

Senyawa anti-inflamasi dalam   teh kelor membantu meningkatkan pencernaan, menenangkan perut, dan secara umum meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan. 

Sifat antibakteri teh ini juga membantu fungsi usus Anda lebih optimal. 

“Banyak makanan super, seperti ekstrak kelor, bisa membantu menjaga usus tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Sifat antibiotik dan antibakteri yang tinggi dari kelor dapat membantu menghentikan pertumbuhan patogen di usus," sambungnya.

Selain itu, kelor kaya akan  vitamin B , yang membantu pencernaan secara keseluruhan, mengurangi kembung, sembelit, dan masalah pencernaan lainnya.

4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh dan Energi 

Kadar  asam askorbat  dan antioksidan lainnya yang kuat membuat teh ini ideal untuk melindungi dari gejala pilek dan flu. 

"Antioksidan ini merangsang produksi sel darah putih yang membantu melawan stres oksidatif, sehingga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh." 
Teh kelor juga merupakan penambah energi non-kafein. Menghindari kafein dan memilih penambah energi alami sangat ideal untuk mempromosikan siklus tidur/bangun yang sehat dan menjaga ritme sirkadian tetap sesuai," tambah Dr. Shah.

5. Meningkatkan Kesehatan Kulit dan Rambut

Sifat antioksidan kuat dari  kelor tidak hanya membantu memperbaiki sel-sel yang rusak tetapi juga meningkatkan pertumbuhan sel dan menstabilkan  kolagen. 

Teh kelor sarat dengan protein serta sembilan asam amino esensial dan memiliki jumlah vitamin C dan B kompleks yang cukup.

 “Asam amino adalah bahan penyusun protein, yang membantu meningkatkan pertumbuhan rambut dan mempertahankan kelembapan di kulit. Karena itu, asupan kelor secara teratur adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kesehatan kulit dan rambut," pungkas Dr. Shah. (mcr13/jpnn)


Redaktur : Natalia
Reporter : Gigih Sergius Agasta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler