5 Olahraga Ini Bakar Kalori Lebih Banyak Dari Lari

Kamis, 21 November 2019 – 11:20 WIB
Berenang di kolam renang. Foto: icv

jpnn.com - Lari kerap dipilih sebagai olahraga untuk membakar kalori di dalam tubuh. Selain mudah dilakukan, lari juga terbilang murah. Namun ternyata, masih banyak jenis olahraga fisik lainnya yang bisa membakar kalori lebih banyak dibandingkan lari.

Dr. Rio Aditya dari KlikDokter menjelaskan bahwa berlari selama satu jam bisa membakar sekitar 230-470 kalori. Nah, dengan waktu yang sama, beberapa olahraga di bawah ini rupanya bisa membakar kalori lebih banyak. Apa saja ya?

BACA JUGA: Jangan Remehkan Berlari 15 Menit

1. Bersepeda

Selain menyenangkan, bersepeda juga terbukti membakar kalori lebih banyak ketimbang lari. Meski sama-sama melibatkan otot, tapi pada olahraga sepeda, beban yang ditanggung sendi akan menjadi lebih sedikit.

BACA JUGA: Sakit Kepala Setelah Berenang? ini Penyebabnya

“Bersepeda dengan intensitas sedang dalam satu jam dapat membakar sekitar 600 kalori. Coba bayangkan jika intensitas bersepeda Anda ditambahkan lagi menjadi lebih sedikit berat, maka kalori yang dibakar pun juga semakin banyak,” kata dr. Rio.

Namun, kalori yang terbakar akan bergantung pada intensitas dan durasi bersepeda yang Anda lakukan. Umumnya, menurut dr. Rio, jika Anda melakukan olahraga yang satu ini selama satu jam, kalori yang terbakar biasanya lebih dari 400 kalori.

BACA JUGA: Jadi Ngantuk Setelah Berenang? ini 3 Penyebabnya

Selain membakar kalori yang banyak, bersepeda juga menjadi salah satu aktivitas fisik yang baik untuk melatih ketahanan dan stamina. Bersepeda melatih kesehatan jantung, menunjang pernapasan yang efektif, serta membantu menjaga berat badan agar tetap stabil dan ideal.

2. Berenang
Bukan hanya sekadar berenang santai, berenang dengan intensitas tinggi dapat membakar kalori melebihi berlari. Saat berenang, Anda menggunakan seluruh anggota tubuh, sekaligus mengurangi tekanan pada sendi.

Dijelaskan dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BMedSc Hons dari KlikDokter, rata-rata kalori yang terbakar per jam ketika berenang adalah 600-900 kalori, tergantung gayanya.

“Gaya renang yang paling banyak membakar kalori adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada,” tutur dr. Alberta.

3. Panjat tebing
Anda menyukai olahraga menantang di luar ruangan untuk membakar kalori? Cobalah panjat tebing. Tak perlu jauh-jauh ke pegunungan bertebing, Anda bisa menggunakan fasilitas panjat tebing pusat olahraga di sekitar Anda.

"Saat panjat tebing, Anda menggunakan hampir semua otot di tubuh Anda. Dari ujung jari kaki dan tangan, hingga ke otot-otot besar, seperti punggung dan lengan," tutur Dempsey Marks, seorang pakar kebugaran.

Jumlah kalori yang terbakar oleh panjat tebing tergantung pada intensitas, kecepatan, dan kesulitan pendakian. Menurut Marks, rata-rata Anda dapat membakar 400 kalori dalam 30 menit.

4. Muay Thai
Muay Thai mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Dijelaskan dr. Rio, olahraga asal Thailand ini melibatkan banyak anggota tubuh, mulai dari kaki, tangan, pinggul, sampai kepala.

“Gerakan muay thai sendiri berupa pukulan, tendangan, bantingan dan gerakan melindungi diri. Nah, latihan muay thai selama 20 menit, bisa membakar sekitar 250 kalori. Dan apabila dihitung dalam 60 menit setiap sesi, maka kalori yang terbakar bisa mencapai 750 kalori,” tutur dia lagi.

5. lompat tali
Lompat tali adalah latihan sederhana yang dapat membakar kalori dengan cepat dan melibatkan seluruh tubuh. Semakin cepat Anda melompat, semakin banyak kalori yang terbakar. Rata-rata, Anda dapat membakar 250 kalori per 30 menit lompat tali.

“Meski demikian, Anda akan sulit terus-menerus melompat untuk waktu yang lama. Anda dapat mengombinasikannya dengan melakukan interval joging di tempat,” ucap dr. Alberta.

Anda bosan dengan olahraga lari untuk membakar kalori? Kini, Anda bisa mencoba lima jenis latihan di atas yang dapat membakar kalori lebih banyak dari lari.

Perlu Anda ingat, saat berlatih, lakukan pemanasan sebelum dan pendinginan setelah olahraga untuk menghindari kram otot dan cedera. Mulai latihan Anda mulai dari intensitas rendah, selanjutnya naikkan secara perlahan.(HNS/RPA/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler