jpnn.com, JAKARTA - Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat meringkus lima anggota geng motor yang membegal remaja berinisial A (17) di Jalan Rawa Kedaung, Cengkareng Timur, Jakarta Barat pada Jumat (29/1) dini hari lalu.
Kelima pelaku itu berinisial AS, KM, SH, AM dan DS.
BACA JUGA: Kejar Pelaku Begal, Pelajar Terjatuh dari Motor, Innalillahi
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengatakan, dua dari lima pelaku yang ditangkap ditembak polisi karena melawan saat akan diamankan.
"Total pelaku ada delapan. Sedangkan tiga lainnya masih dalam pengejaran (DPO)," kata Ady dalam keterangannya yang diterima, Rabu (3/2).
BACA JUGA: Aldi Taher Mengaku Ustaz, Dewi Perssik: Kaget, kok Berubah Begitu
Kepada polisi, para pelaku mengaku sudah tiga kali beraksi membegal pengendara motor di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.
Ady menambahkan bahwa para pelaku ini selalu membekali diri dengan membawa senjata tajam saat beraksi.
BACA JUGA: 5 Wanita Ini Sukses Menggeluti Bisnis Kaum Adam
"Mereka tidak segan-segan melukai korbannya dengan menggunakan gunting untuk menusuk korbannya," ujar Ady.
Atas perbuatannya, kelima pelaku dikenakan Pasal 365 KUHPidana tentang Pencuriam dengan Kekerasan dan ancaman hukuman penjaranya maksimal sembilan tahun.
Sebelumnya diberitakan, aksi begal menimpa A (17) di Jalan Rawa Kedaung, Cengkareng Timur, Jakarta Barat pada Jumat (29/1) dini hari.
A dibegal oleh sekelompok geng motor yang berjumlah delapan orang.
Kejadian bermula saat A yang tengah berboncengan dengan temannya, tiba-tiba dipepet oleh geng motor.
A diancam dengan senjata tajam agar menyerahkan sepeda motor, handphone, dan dompetnya. A pun menolak dan sempat melawan para pelaku, sementara teman korban berhasil kabur menyelamatkan diri.
Akibat melawan, A dibacok dengan senjata tajam di bagian punggung.
Korban yang tak berdaya usai ditusuk oleh pelaku dimanfaatkan geng motor itu untuk merampas handphone dan uang korban yang ada di kantong celana sebesar Rp 10 ribu.
Para pelaku pun tak sempat membawa kabur motor korban karena warga setempat berdatangan menyelematkan korban. (cr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi