JAKARTA - Polda Sulselbar berhasil membekuk 5 pelaku yang diduga kuat sebagai provokator dan terlibat pembakaran fasilitas publik saat kerusuhan di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Sampai siang ini diinformasikan sudah berhasil ditangkap dan diperiksa sebagai tersangka sebanyak lima orang. Ini upaya pengembangan terhadap aksi anarkis di Palopo," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjenpol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Selasa (2/4).
Kelima pelaku di antaranya inisial AT yang diduga kuat menggerakkan massa atau provokator. Kemudian inisial S, S, M alias I. Saat ditangkap, M alias I (Iwan) kedapatan membawa botol berisi bensin. Kemudian WS alias C yang juga termasuk ikut diduga melakukan pembakaran fasilitas umum.
"Jadi memang sudah ada niat para pelaku melakukan pembangkaran," kata mantan Kapoltabes Padang itu.
Saat ini, polisi masih melakukan upaya penangkapan pada pihak-pihak lain yang diduga turut serta melakukan pembakaran. Karena dari kelima pelaku yang sudah ditangkap, polisi sudah mengantongi sejumlah nama pelaku lain.
"Lima orang ini menyebut beberapa nama, setidaknya ada tiga pelaku utama yang masih dikejar. Untuk lima pelaku masih jalani pemeriksaan oleh penyidik Polresta Palopo, dan direktorat krimum Polda Sulselbar yang ikut bantu pemeriksaan saksi-saksi dan tersangka," jelasnya.
Ditanya mengenai kelima pelaku ini apakah mereka pendukung salah satu calon peserta Polkada, Boy mengaku arah penyidikan belum sampai ke sana. Karena saat ini penyidik masih mendalamai peran mereka masing-masing. Namun demikian Boy tidak menampik bahwa mereka patur diduga sebagai simpatisan salah satu peserta Pilkada.
Boy juga menambahkan, dalam dua malam terakhir, Kapolda Suselbar, Irjenpol Mudji Waluyo memang telah mengambil alih pengendalian keamanan di Palopo. Selain melakukan penegakan hukum, kepolisian juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk para peserta Polkada Kota Poalopo.
"Upaya-upaya pemulihan kondisi terus dilakukan komunkasi antara pendukung masing-masing peserta Pilkada dan berikan kondisi menyejukkan pada simpatisan agar tidak terjadi kerusuhan susulan," ujarnya.(fat/jpnn)
"Sampai siang ini diinformasikan sudah berhasil ditangkap dan diperiksa sebagai tersangka sebanyak lima orang. Ini upaya pengembangan terhadap aksi anarkis di Palopo," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjenpol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Selasa (2/4).
Kelima pelaku di antaranya inisial AT yang diduga kuat menggerakkan massa atau provokator. Kemudian inisial S, S, M alias I. Saat ditangkap, M alias I (Iwan) kedapatan membawa botol berisi bensin. Kemudian WS alias C yang juga termasuk ikut diduga melakukan pembakaran fasilitas umum.
"Jadi memang sudah ada niat para pelaku melakukan pembangkaran," kata mantan Kapoltabes Padang itu.
Saat ini, polisi masih melakukan upaya penangkapan pada pihak-pihak lain yang diduga turut serta melakukan pembakaran. Karena dari kelima pelaku yang sudah ditangkap, polisi sudah mengantongi sejumlah nama pelaku lain.
"Lima orang ini menyebut beberapa nama, setidaknya ada tiga pelaku utama yang masih dikejar. Untuk lima pelaku masih jalani pemeriksaan oleh penyidik Polresta Palopo, dan direktorat krimum Polda Sulselbar yang ikut bantu pemeriksaan saksi-saksi dan tersangka," jelasnya.
Ditanya mengenai kelima pelaku ini apakah mereka pendukung salah satu calon peserta Polkada, Boy mengaku arah penyidikan belum sampai ke sana. Karena saat ini penyidik masih mendalamai peran mereka masing-masing. Namun demikian Boy tidak menampik bahwa mereka patur diduga sebagai simpatisan salah satu peserta Pilkada.
Boy juga menambahkan, dalam dua malam terakhir, Kapolda Suselbar, Irjenpol Mudji Waluyo memang telah mengambil alih pengendalian keamanan di Palopo. Selain melakukan penegakan hukum, kepolisian juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk para peserta Polkada Kota Poalopo.
"Upaya-upaya pemulihan kondisi terus dilakukan komunkasi antara pendukung masing-masing peserta Pilkada dan berikan kondisi menyejukkan pada simpatisan agar tidak terjadi kerusuhan susulan," ujarnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Menteri Ekonomi Sambangi KPK
Redaktur : Tim Redaksi